Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Pondok Labu Mendekati Titik Tanggal 30 Oktober

Kompas.com - 14/11/2011, 22:35 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Akibat hujan deras di kawasan selatan Jakarta, wilayah banjir di Kampung Pulo, Pondok Labu, Jakarta Selatan, kembali terendam. Sugiyono, ketua RT 11 RW 03 Kampung Pulo melaporkan, tinggi air saat ini sudah mendekati titik tertinggi yang terjadi pada 30 Oktober lalu.

"Sekarang sudah lewat kepala orang dewasa. Kemungkinan akan terus naik," kata Sugiyono kepada Kompas.com, Senin ( 14/11/2011 ) malam.

Berdasarkan informasi dari warga setempat, pada sore tadi banjir baru setinggi paha orang dewasa. Saat hujan terjadi pada sekitar pukul 19.00 WIB, rendaman air di kawasan pemukiman sudah melebihi dada orang dewasa.

Dari pengalaman warga, banjir saat ini sudah melebihi level ketinggian saat banjir besar melanda Jakarta pada 2007 dan 2002 lalu. Karena itu, mereka berharap pihak marinir mempercepat pembongkaran gorong-gorong yang berada di sepanjang lapangan tembak. Alasannya, keberadaan gorong-gorong yang selesai dibangun pada Juli lalu disinyalir mempertinggi potensi banjir di wilayah Kampung Pulo.

Sudah lebih dari tiga pekan, luapan air Kali Krukut tidak pernah benar-benar surut dari pemukiman warga RT 11. Akibat kondisi tersebut, sebagian warga menderita gangguan kesehatan, seperti penyakit kulit dan gangguan pencernaan.

 

Warga meninggal

 

Salah seorang warga korban banjir Pondok Labu meninggal hari ini di RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Ibu Nuraini, nama warga RT 11 RW 03 itu telah menjalani perawatan selama sekitar 10 hari.

"Keluarga kesulitan untuk menyemayamkan jenazah karena keluarga Ibu Nuraini termasuk dalam tujuh rumah yang digusur minggu lalu," kata Pupung, salah seorang warga.

Kondisi rumah-rumah tetangga dekat almarhumah pun kurang mendukung lantaran masih direndam banjir. Korban akhirnya disemayamkan di Masjid Nurul Hikmah untuk dishalatkan sebelum dikuburkan malam ini di pekuburan Kampung Pulo.

Tidak ada informasi apakah penyebab kematian ada keterkaitan langsung dengan situasi banjir. Sugiyono, Ketua RT 11 hanya menyebutkan bahwa almarhumah telah sering menderita sakit sebelumnya. Kondisi banjir yang terus merendam rumahnya menjadikan kondisi kesehatannya semakin rentan diserang penyakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com