Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kura-kura Raksasa Dilepas Kembali

Kompas.com - 17/11/2011, 14:14 WIB
Lasti Kurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Heboh temuan kura-kura Raksasa yang ternyata adalah jenis Chitra chitra javanensis atau bulus raksasa yang langka menimbulkan pertanyaan apakah harus dilepas kembali, dibawa ke penangkaran, atau ke kebun binatang?

Haji Zaenudin Bombay yang membeli bulus tersebut dari para pencari bulus di Ciliwung pekan lalu, akhirnya memutuskan melepas binatang tersebut ke Kali Ciliwung, pada Rabu (16/11/2011) dini hari kemarin.

Seperti yang dituturkan Haji Bombay saat dihubungi Kompas, ia mengakui telah melepas hewan air seberat 140 kilogram itu Rabu dini hari pukul 02.00 WIB. Ia memutuskan melepas bulus raksasa tersebut karena sejak sore meyakini bahwa kondisi hewan tersebut telah sekarat.

"Saya lihat lehernya gak masuk lagi ke dalam. Trus sudah gak bergerak-gerak. Pasti sudah kelaparan itu," kata Haji Bombay.

Ia mengangkat bulus sebesar 140 x 90 cm tersebut dengan bantuan 7 orang. Hewan air tawar yang sejak tahun 1996 telah masuk dalam daftar merah Internasional Union for Conservation of Nature (IUCN) sbg hewan terancam punah tersebut kemudian di bawa dengan gerobak ke lokasi tempat ia ditemukan.

Bulus raksasa itu kemudian dilepasnya di sungai Ciliwung, tepatnya di RT 09 RT 01 di sebelah lapangan latihan tembak Kopassus. Di tempat itulah sebelumnya bulus raksasa tersebut ditangkap para pencari bulus ketika sedang memunculkan kepalanya ke permukaan air.

Saat hendak ditangkap, terlihat ada dua kepala bulus raksasa yang muncul ke permukaan. Bulus lainnya yang tidak tertangkap itu diduga pasangannya. Bila memang telah dikembalikan ke sungai Ciliwung, saat ini bulus raksasa tersebut boleh jadi telah selamat karena kembali ke habitatnya.

Namun tidak tertutup kemungkinan dengan adanya aktifitas pencarian bulus di sungai Ciliwung untuk kebutuhan konsumsi manusia maka keberlangsungan hewan langka ini selalu dalam posisi terancam. Tak hanya bulus raksasa ini mungkin saja tertangkap kembali, atau mungkin saja bila bulus raksasa ini memiliki pasangan dan bereproduksi maka anak atau bayi bulus jenis chitra chitra javanensis ini tertangkap karena dikira sama dengan bulus biasa.

Di Asia, bulus adalah salah satu hewan yang diburu sebagai makanan eksotis dan dimasak sebagai sup atau tim. Tulang dan cangkangnya juga diburu sebagai obat tradisional. Kenyataan sungai Ciliwung menjadi tempat ditemukannya chitra chitra javanensis ini, sungguh luarbiasa dan bisa saja dikembangkan sebagai asset studi dan wisata.

Mengingat bahwa temuan ini bukanlah yang pertama kalinya. Sebagaimana diberitakan sebelumnya. Pakar herpetologi LIPI, Mumpuni, menyatakan bahwa Ciliwung adalah memang salah satu habitat bulus raksasa ini.

Bulus raksasa pernah ditemukan sebelumnya di wilayah Radio Dalam dan Tanjung Priok pada tahun 1980.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com