Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Jaya Siaga Banjir

Kompas.com - 26/11/2011, 07:03 WIB
Ratih Prahesti Sudarsono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki akhir November ini, tiga tim SAR Polda Metro Jaya sudah mulai melaksanakan siaga banjir. Dua kendaraan taktis dan peralatan untuk mendukung kegiatan SAR pun dalam keadaan siap dioperasikan.

Kepala Seksi Pengamanan dan Penyelamatan, Subdirektorat Tugas Umum Direktorat Shabara Polda Metro Jaya, Komisaris Wagimin menjelaskan, personel SAR seluruhnya ada 30 orang yang dibagai jadi tiga tim.

"Kami berharap bencana banjir tidak terjadi, namun tetap kami sudah siaga banjir, walaupun apel kesiapsiagaan bencana banjir akan digelar 30 November mendatang," jelas Wagimin.

Jumat sore, ia memperlihatkan dua kendaraan taktis (rantis) yang khusus diperuntukan untuk kegiatan operasi SAR, yang dalam kondisi baik. Juga, diperlihatkan juga peralatan atau baramg-barang pendulung lainnya, mulai dari tenda, perahu karet, pelampung, gergaji mesin, generator set, sampai kantong mayat.

Ditunjukkan juga ruang posko siaga banjir, tempat tim SAR piket dan istirahat. Wagimin mengungkapkan, 30 polisi khusus untuk personel tim SAR, seluruhnya sudah dibekali dan dilatih melakukan SAR di air dan darat. Pelatihan rutin terakhir dilaksanakan selama tiga hari di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, untuk SAR laut, pekan kemarin, katanya.

Dua kendaraan taktis (rantis) untuk operasi SAR pun siap dioperasikan, lengkap dengan peralatan pendukungnya. Setiap pagi mesin dua kendaraan tersebut dipanaskan, dengan mengelilingi markas Polda sambil mengecek kelancaran peralatan dan fungsi-fungsi operasi SAR yang dimiliki masing-masing kendaraan.

Rantis yang disebut Darfy, istimewanya adalah mampu menembus genangan air atau banjiir sedalam 1,5 orang dan mampu mengevakuasi 10 orang sekaligus.

"Satu rantis lagi yang kami sebut Ferrari, memiliki peralatan untuk mengangkat material seberat 2 ton dan merenggakkan kendaraan yang bertubrukan, termasuk memiliki peralatan menggergaji plat baja," ungkap Wagimin.

Ia menambahkan, peralatan pendukung SAR lain seperti perahu karet, pelampung, generator set, gergaji, sampai kantung mayat pun sudah dicek dan siap digunakan.

"Namun, operasi SAR kami adalah SAR terbatas, sesuai dengan rantis dan peralatan yang kami miliki. Kami tidak sampai memiliki peralatan dan keahlian untuk membuka dapur umum dan SAR kebakaran gedung tinggi," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com