Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

774 Kendaraan Ditilang

Kompas.com - 29/11/2011, 16:57 WIB
Pingkan E Dundu

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com Selama dua hari pelaksanaan Operasi Zebra di wilayah Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota, Banten, Senin (28/11/2011) dan Selasa (29/11/2011), sebanyak 747 kendaraan ditilang.

Kendaraan-kendaraan itu ditilang di sejumlah titik jalan, antara lain di Jalan Sudirman, MH Thamrin, HOS Cokroaminoto, Daan Mogot, M Yamin, dan Jalan Serang Raya.

"Operasi penindakan palanggaran lalu lintas dalam Operasi Zebra berlangsung hingga 11 Desember mendatang," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestro Tangerang Kota Ajun Komisaris Besar Pamudji, Selasa (29/11/2011).

Dari hasil razia itu, sebanyak 385 pelanggar surat izin mengemudi (SIM), 362 pelanggar surat tanda nomor kendaraan (STNK), serta 8 roda empat dan 18 roda dua disita.

"Kebanyakan pelanggar adalah pengguna roda dua. Mereka kebanyakan ditilang akibat tak menggunakan helm, tidak menyalakan lampu, bonceng tiga, melawan arus lalu lintas, dan tak melengkapi surat berkendaraan," kata Pamudji.

Gelar operasi itu melibatkan 152 petugas kepolisian dan ratusan personel gabungan dari Dinas Perhubungan Kota Tangerang dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat.

Sejauh pengamatan Kompas, di perempatan Jalan HOS Cokroaminoto-Jalan Raden Saleh-Jalan Raden Fatah di kawasan Ciledug, petugas gabungan tidak hanya merazia mobil pribadi. Angkutan kota berupa mikrolet ikut dirazia.

Tujuan operasi zebra tersebut, kata Pamudji, untuk meningkatkan kepatuhan berkendaraan, menekan angka kecelakaan, dan juga mengurai kemacetan akibat kelakukan mengemudi yang tidak tertib.

"Pengamatan kami, kepatuhan pengguna kendaraan memang masih lemah. Makanya, operasi ini diharapkan bisa meningkatkan kepatuhan, dan yang paling penting tidak ada kecelakaan dan kemacetan," ujar Pamudji.

Disinggung soal jumlah kecelakaan di Kota Tangerang, Pamudji menjelaskan, setiap bulan terjadi 3-4 kecelakaan yang menyebabkan korban jiwa. "Angka itu masih tergolong normal. Akan tetapi akan kami tekan sampai dibatas rendah, yakni antara 1-2 kecelakaan dengan korban jiwa," ucap Pamudji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com