Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapi Hepatitis B Kronis

Kompas.com - 04/12/2011, 03:07 WIB

Dr Samsuridjal Djauzi

Adik saya, laki-laki berumur 32 tahun, sebenarnya cukup sehat. Namun, pada pemeriksaan di kantor dia diketahui terinfeksi hepatitis B kronis. Saya pernah membaca, sebenarnya jarang hepatitis B menjadi kronis. Kalau tak salah, infeksi hepatitis B akut biasanya akan sembuh dan hanya sebagian kecil yang menjadi kronis.

Dia telah menjalani pemeriksaan laboratorium, ultrasonografi, dan pemeriksaan baru, yaitu fibroscan. Kata dokter, pemeriksaan baru ini untuk mengukur kepadatan hati pada hepatitis kronis atau sirosis kepadatan hati meningkat. Dokter pernah menganjurkan pemeriksaan biopsi, tetapi adik saya takut dan menolak pemeriksaan tersebut. Menurut dokter, meski tanpa biopsi, sudah cukup data untuk mengobati hepatitis B kronis. Adik saya dianjurkan untuk minum obat antivirus. Obat tersebut perlu diminum dalam jangka panjang. Ada juga alternatif menggunakan suntikan interferon, tetapi dokter mengatakan untuk kasus adik saya lebih baik dengan obat tablet antivirus.

Saya juga pernah membaca pada ruang ini bahwa Pemerintah Indonesia sedang berusaha untuk menyediakan obat antiviral hepatitis B yang terjangkau bahkan mungkin gratis. Bagaimana perkembangan obat hepatitis B murah tersebut? Apakah sudah tersedia dan berapa harganya?

Adik saya pernah menanyakan kepada dokter soal obat hepatitis B kronis. Obat yang tersedia dan relatif murah adalah lamivudin 100 mg dalam bentuk paten serta harganya sekitar Rp 500.000 sebulan. Apakah obat tersebut cukup baik? Apakah ada risiko resisten? Kalau tak salah, obat lamivudin juga digunakan untuk obat HIV dan obat tersebut disediakan secara cuma-cuma oleh pemerintah. Apakah boleh obat program HIV tersebut digunakan untuk penderita hepatitis B kronis di Indonesia? Mohon penjelasan dokter. Terima kasih.

M di J

Memang benar bahwa sebagian besar hepatitis B akut akan sembuh dan sebagian kecil akan menjadi kronis. Untuk menentukan apakah penderita hepatitis kronis perlu mendapat pengobatan, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih rinci. Saya percaya dokter adik Anda telah melakukan evaluasi secara cermat. Sebenarnya obat antivirus untuk pengobatan hepatitis B kronis tersedia di Indonesia. Cukup banyak jenisnya, tetapi memang harganya masih mahal sehingga banyak warga yang tak dapat menjangkaunya.

Karena hepatitis B merupakan penyakit yang sering dijumpai di Indonesia, berarti penderita hepatitis B kronis juga akan sering dijumpai. Seperti diketahui, upaya untuk mencegah penularan hepatitis B adalah dengan mengamalkan hidup bersih karena hepatitis B menular melalui cairan tubuh. Jadi, hindari kontak dengan cairan tubuh orang lain. Pada hubungan seksual, misalnya, terjadi kontak dengan cairan tubuh sehingga hubungan seksual berisiko menularkan hepatitis B.

Salah satu cara penularan hepatitis B yang penting adalah dari ibu hamil yang hepatitis B positif kepada bayinya. Karena itu, semua bayi yang baru lahir di Indonesia diberikan vaksin hepatitis B. Di samping untuk bayi, vaksin hepatitis B juga sebaiknya diberikan kepada anak atau orang dewasa yang belum mempunyai kekebalan terhadap hepatitis B. Petugas kesehatan amat berisiko tertular hepatitis B karena sering kontak dengan cairan tubuh pasien. Karena itu, selain menjaga kontak langsung dengan cairan tubuh pasien, semua petugas kesehatan dianjurkan untuk mempunyai kekebalan terhadap hepatitis B. Jika belum mempunyai kekebalan, perlu dilakukan vaksinasi hepatitis B.

Pengobatan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com