Razia Pelajar, Polisi Temukan Molotov

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 100 pelajar dari SMKN 29 Penerbangan terjaring razia di terminal Blok-M, Jakarta Selatan, Kamis (8/12/2011). Dari tangan para pelajar, disita sejumlah senjata yang diduga dipakai untuk tawuran.

Semula para pelajar tersebut tengah berada di dalam bus Mayasari Bhakti Nomor 57 jurusan Pulo Gadung-Blok M sekitar pukul 13.00 WIB. Polisi yang tengah melakukan razia langsung menghentikan bus tersebut dan menggiring para pelajar tersebut ke pinggir trotoar.

Dari tangan pelajar, disita barang yang diduga digunakan untuk tawuran, seperti clurit, molotov, ikat pinggang berkepala gir, stik golf dan senjata bebahaya lainnya. Pelajar tersebut tak melawan saat 'perlengkapan perangnya' di ambil oleh petugas kepolisian dari Polsek Kebayoran Baru. "Pak, yang laen tangkep juga dong," teriak pelajar tersebut kompak.

Menurut Kepala Polsek Kebayoran Baru, Kompol Maulana Hamdan, razia tersebut merupakan bagian dari operasi pekat yang diselenggarakan Polda Metro Jaya bersama Polres dan Polsek guna memberikan rasa aman bagi masyarakat.

"Kita sedang operasi pekat, sudah berlangsung tiga hari, tujuannya menciptakan rasa aman, terbebas dari rasa takut, termasuk masalah permanisme dan tawuran," ujarnya.

Untuk proses selanjutnya, para pelajar tersebut digiring ke Polres Jakarta Selatan untuk dibina. "Rencananya didata dan dilakukan pembinaan di Polres, gurunya kita panggil," ungkapnya.