Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Daur Ulang Sampah Ditempatkan di Monas

Kompas.com - 09/12/2011, 20:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya, pengelola kawasan Monas bekerja sama dengan salah satu perusahaan air minum mineral menempatkan satu mesin daur ulang sampah di dalam areal Tugu Monas.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Monas Rini Haryani menyambut baik kerja sama yang dilakukan ini. Menurutnya, kegiatan ini merupakan program corporate social responsibility (CSR) salah satu perusahaan swasta yang bekerja sama dengan pihaknya. "Rencananya, alat ini akan berada di areal Tugu Monas selama satu tahun penuh," ujar Rini Haryani, Jumat (9/12/2011).

Rini juga mengatakan, pengetahuan teknologi yang ada di mesin daur ulang sampah itu sangat positif membina kesadaran menjaga lingkungan sejak dini. "Jelas ini sangat berguna bagi pengunjung Monas yang kebanyakan pelajar," katanya.

Adapun cara kerja mesin daur ulang sampah itu, kata Rini, bagi pengunjung yang membuang sampah nantinya akan mendapatkan sejumlah poin. Dengan poin tertentu, nantinya dapat ditukarkan dengan satu tiket masuk kawasan Tugu Monas. "Adapun sampah-sampah yang dapat didaur ulang misalnya sampah plastik, seperti botor air mineral," katanya.

Mesin daur ulang sampah ini memiliki bobot 450-500 kilogram yang dilengkapi alat sensor benda guna menyeleksi botol yang dimasukkan plus monitor berukuran 32 inci berupa LCD monitor.

Operasional kerja mesin daur ulang sampah ini dapat diatur secara spesifik untuk menerima bentuk sampah tertentu, misalnya sampah plastik dan alat itu bekerja dengan dilengkapi monitor yang disiapkan untuk hanya menerima sampah kemasan botol plastik dan kaleng yang benar-benar sudah kosong.

"Mesin akan menolak bila di dalam sampah botol plastik dan kaleng tersebut masih berisi air. Di layar monitor juga akan muncul ajakan kepada masyarakat untuk mengikuti dan membiasakan diri membuang sampah," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com