Mantan Pemilik "Rumah Cantik" Batal Datang

JAKARTA, KOMPAS.com — Pembicaraan mengenai sebuah rumah di Jalan Cik Dik Tiro Nomor 62, Menteng, Jakarta Pusat, tampaknya masih menarik minat masyarakat Ibu Kota.

Terbukti, acara diskusi tentang "Rumah Cantik" yang diadakan di Rumah Langsat pada Selasa (13/12/2011) malam dihadiri banyak orang.

Sayangnya, mantan pemilik rumah, Sari Shudiono, yang dijadwalkan hadir dalam diskusi santai ini, batal datang. "Karena satu dan lain hal, Ibu Sari batal hadir dalam diskusi malam ini," kata moderator diskusi, Mira Siregar, saat memulai acara diskusi Obrolan Langsat di Rumah Langsat, Jakarta, Selasa.

Banyak dari tamu yang datang merasa sedikit kecewa karena si pemilik lama yang diharapkan dapat bercerita banyak tentang rumah yang kini terbengkalai itu justru batal datang.

Sebagian besar ingin mengetahui alasan pasti kenapa rumah tersebut dijual sehingga berujung pada pembongkaran seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Pasti banyak yang sayang kenapa rumah itu dibongkar. Nah yang harusnya bercerita tidak hadir saat ini," lanjutnya.

Rumah seharga Rp 30 miliar ini memang memiliki daya tarik tersendiri saat masih dirawat dengan baik oleh Sari Shudiono.

Selama 58 tahun tinggal di rumah tersebut, seorang wanita yang dikenal senang berkebun ini menghidupkan suasana halaman rumahnya dengan bunga-bunga aneka warna yang menarik perhatian orang-orang yang melintas.

Bentuk bangunan bermodel art-deco dengan cat putih dan relief yang menghiasi beberapa dinding rumah kini hanya tinggal kenangan. Yang tersisa hanya rangka bangunan tanpa atap dan semak ilalang yang memenuhi halaman.

Bahkan hingga saat ini, pemilik baru dari rumah tersebut masih misterius, dan semua pihak yang semestinya tahu seolah tutup mata dan tidak mau ikut campur, termasuk mantan pemilik rumah ini.