Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susuri Ciliwung, Foke Ajak Cintai Ciliwung

Kompas.com - 31/12/2011, 11:33 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Sabtu (31/12/2011), menyusuri Kali Ciliwung. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara dengan tema "Satu Hari yang Indah Sepanjang Ciliwung" yang diselenggarakan oleh berbagai organisasi dengan berbagai latar belakang yang peduli terhadap kerusakan lingkungan sungai terlebar di Jakarta tersebut.

"Saya bersyukur di penghujung tahun ini kami memulai suatu kegiatan yang diharapkan memiliki dampak luar biasa ke depannya. Gerakan ini sebetulnya adalah gerakan kota Jakarta untuk mencintai kotanya, mencintai lingkungananya sendiri," ujar Foke, sapaan akrabnya, saat ditemui sebelum menyusuri sungai tersebut.

Foke juga berharap agar gerakan tersebut jangan hanya berhenti pada tanggal 31 Desember saja, melainkan terus berlanjut di hari-harti mendatang. Dia mengatakan, kualitas lingkungan Kali Ciliwung yang buruk, menjadikan Ciliwung tidak pantas dijadikan kebanggaan kota Jakarta. Oleh sebab itu dia mengharapkan respon positif dari seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kelestarian sungai tersebut.

"Saya ingin agar gerakan ini mendapat respon positif dari warga Jakarta, khususnya di sepanjang Ciliwung sehingga Ciliwung bisa jadi kebanggaan kita semua warga Jakarta," ujarnya.

Sekitar 15 menit Foke beserta tim menyusuri arus yang cukup deras di Kali Ciliwung, dengan titik keberangkatan di Tanjungan, Cililitan menuju Cililitan Kecil 1. Pemandangan di sepanjang sungai tersebut pun tak lepas dari sampah, baik yang menumpuk sehingga menyebabkan tumpukan atau yang menyangkut di pohon-pohon di sepanjang sungai tersebut. Foke hanya bisa menggelengkan kepala melihat tumpukan sampah tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Foke turut menegaskan bahwa pembangunan Sungai Ciliwung tersebut tidak boleh menggunakan beton seperti yang dilakukan di beberapa aliran air, misalnya Banjir Kanal Timur dan Banjir Kanal Barat yang disisi-sisinya dipasang beton.

"Kalau kita bisa lestarikan dengan format alami, mengapa tidak. Ciliwung ini ada bagian-bagian tertentu yang bisa dilestarikan apa adanya dan menjadikan itu sebagai urban haritage kota Jakarta," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com