DEPOK, KOMPAS.com — Tumpukan sampah kembali menutupi dinding Pos Jaga Ketinggian Air Ciliwung di Jembatan Panus, Kota Depok. Sampah tersebut menghalangi aliran air yang melintas di sekitar dinding pantau. Tumpukan sampah ini semakin lama semakin banyak seiring dengan aliran air dari hulu.
"Sampah itu sudah ada sejak tanggal 17 November 2011 ketika ketinggian air Ciliwung mencapai 280 sentimeter. Bersamaan dengan itu, aliran air membawa aneka sampah dari hulu. Belum ada yang membersihkan sampah tersebut sampai saat ini," tutur Imih (55), petugas Pos Jaga Ketinggian Air Ciliwung di Jembatan Panus, Kota Depok, Selasa (3/1/2012).
Walau Imih bukan seorang insinyur, namun dia mengkhawatirkan tumpukan sampah di kaki jembatan itu mengganggu kekuatan konstruksi jembatan. Beberapa kali Imih melaporkan timbunan sampah tersebut ke atasannya.
"Biasanya setelah ada laporan, petugas Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Depok turun membersihkan sampah," katanya.
Tidak hanya dari hulu, sampah di kaki Jembatan Panus juga datang dari warga yang membuang sampah dari atas jembatan. Seperti yang terjadi pada Selasa siang, seorang pengguna sepeda motor melemparkan dua kantong plastik besar ke arah aliran kali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.