Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas Saber Diharapkan Bisa Rangsang Gerakan Lain

Kompas.com - 10/01/2012, 14:02 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komunitas Sapu Bersih (Saber) yang merupakan gerakan swadaya masyarakat dalam menjaring ranjau paku di jalan-jalan Jakarta mengundang apresiasi dari sejumlah kalangan. Kepolisian Daerah Metro Jaya pun berharap komunitas itu mampu menimbulkan gerakan kepedulian serupa di wilayah lainnya di Jakarta. Demikian disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar, Selasa (10/1/2012), di Mapolda Metro Jaya.

"Komunitas Saber sebenarnya inovasi dari masyarakat sendiri karena dia peduli. Untuk wilayah yang belum, dengan melihat gerakan mereka bisa segera membentuk komunitas yang efektif," ujar Baharudin.

Pihak kepolisian, katanya, juga akan memberikan penghargaan khusus kepada komunitas-komunitas yang peduli akan keselamatan masyarakat di jalan. Rencananya, Polda Metro Jaya akan melakukan seremoni penyerahan penghargaan kepada Komunitas Saber pada Rabu (11/1/2012) pagi.

"Komunitas Saber sangat bermanfaat, besok upacara di depan seluruh perwira menengah akan diberikan penghargaan sehingga bisa merangsang timbul komunitas-komunitas lain," ujarnya.

Komunitas Saber terbentuk dari keresahan masyarakat akan ancaman ranjau paku di beberapa jalan besar di Jakarta. Selain menguras uang untuk biaya tambal atau ganti ban, ranjau paku juga memberi celah bagi pelaku tindak kriminal untuk melancarkan aksinya. Wilayah-wilayah yang mereka bersihkan, di antaranya, Jalan Daan Mogot, ruas Jalan Grogol, jalan layang Roxy Mas, dan Jalan Majapahit.

Dalam sebulan, komunitas ini bisa menghimpun sampai 3 kuintal paku. Sedangkan di tingkat Kepolisian Resor, ucap Baharudin, kepolisian mulai memetakan wilayah rawan serta membina masyarakat untuk meningkatkan kepedulian masyarakat di jalan.

"Kami imbau masyarakat untuk selalu waspada di jalan-jalan yang rawan akan ranjau paku," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com