Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chairul Tanjung: BBM Dibatasi, Rakyat Miskin Untung

Kompas.com - 19/01/2012, 04:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung menilai pemberlakuan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada 1 April 2012 serta program konversi BBM menjadi bahan bakar gas (BBG) dapat menciptakan keadilan bagi rakyat miskin maupun kaya.

"Saat ini subsidi terhadap BBM masih berupa barang. Jika harganya sudah naik, maka rakyat miskin dan kaya akan sama-sama membayar mahal, meskipun tetep disubsidi," kata Chairul dalam acara Financial Lecture: Pasca-Investment Grade di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (18/1/2012).

Menurut Chairul, pemberlakuan pembatasan BBM bersubsidi itu nantinya akan mengubah pola subsidi, yakni rakyat miskin tidak perlu mengeluarkan biaya, sementara yang kaya harus membayar biaya yang lebih mahal.

"Pertama, nantinya angkutan umum akan dikonversi menjadi BBG dan alat konversinya diberikan secara gratis oleh pemerintah. Kedua, yang menggunakan sepeda motor diperbolehkan membeli premium. Ketiga, tidak ada subsidi lagi untuk semua mobil pribadi," kata Chairul.

Chairul mengatakan melalui penghematan biaya subsidi dan anggaran belanja rutin, maka APBN dapat lebih fokus terhadap hal yang lebih penting.

"Jika biaya subsidi dikurangi, biaya belanja rutin juga dikurangi, maka selanjutnya fokus APBN bisa dialokasikan pada hal yang lebih krusial, sebagai biaya modal pembangunan infrastruktur misalnya," kata Chairul.

Chairul berharap subsidi bisa dikurangi, tidak lagi berupa barang dan langsung diserahkan kepada orang-orang yang memang berhak memperoleh subsidi BBM.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com