Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok FBR-PP di Ciputat, Dilimpahkan ke Polres Jaksel

Kompas.com - 23/01/2012, 11:39 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa bentrokan antara Ormas Pemuda Pancasila dan Forum Betawi Rempug di Gaplek, Ciputat Minggu (22/1/2012) malam, dilimpahkan ke Polres Jakarta Selatan. Akibat kejadian ini dua orang dari masing-masing ormas luka parah. "Saat ini sudah dilimpahkan ke Polres Jakarta Selatan kasusnya. Benar, ada dua orang luka akibat kejadian ini," kata Kapolsek Ciputat, Kompol Alif, kepada Kompas.com, ketika dihubungi, Senin (23/1/2012).

Ketika ditanya motif bentrokan antar kedua ormas ini, ia mengaku masih menyelidiki motifnya sehingga tidak bisa menduga-duga titik awal permasalahannya. Namun bentrokan tadi malam dapat segera diredakan oleh pihak kepolisian. "Motifnya belum. Masih diperiksa. Ada balok kayu yang disita oleh kepolisian," ujar Alif.

Kejadian tersebut diduga bermula setelah sekitar 200 orang menggunakan kendaraan roda dua, konvoi keliling dari wilayah Pamulang Gaplek melintas di Jalan RE Martadinata, sampai di depan PLN Ciputat. Selanjutnya, sekitar 11 orang dari yang konvoi diamankan di Polres Metro Jakarta Selatan.

Sebelumnya diberitakan, dua orang menderita luka bacok dalam bentrokan antar ormas di Jalan Dewi Sartika, depan Pasar Cimangis, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Minggu (22/1/2012) kemarin. Dua orang yang terluka parah itu adalah Sodikin (28) dari PP, warga Ciputat, dan Doni Wismoyo Wibowo (22) dari FBR juga warga Ciputat. Sodikin saat ini dirawat RS Sari Asih Ciputat. Selain mengalami memar, ia juga mengalami luka bacok di bagian kepala, punggung, dan pinggang belakang. Sementara Doni Wismoyo Wibowo dirawat di RS Fatmawati lantaran menderita luka bacok di paha kanan dan pergelangan tangan kanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com