Demokrat: Tak Seharusnya Prijanto Lepas Tanggung Jawab

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat paripurna DPRD DKI Jakarta untuk membahas pengunduran diri Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto batal terlaksana. Hal ini dikarena semua anggota fraksi Partai Demokrat di DPRD tidak hadir dalam rapat tersebut sehingga kuorum peserta rapat tidak terpenuhi.

Rapat yang seharusnya berlangsung pada Rabu (25/1/2012) terpaksa ditunda dengan jadwal yang belum dapat dipastikan. Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta Aliman A'at mengatakan, anggota fraksinya memilih tidak hadir pada rapat tersebut karena tidak menerima keputusan pengunduran diri Prijanto.

"Kami Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta menolak pengunduran diri Prijanto dari jabatan sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta," kata Aliman, Rabu (25/1/2012) di Jakarta.

Mengenai penolakan itu, Partai Demokrat beralasan bahwa mereka merupakan partai terbesar yang mengusulkan dan memilih Prijanto sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Fauzi Bowo sebagai gubernur pada pemilihan kepala daerah tahun 2007. Partai dengan perolehan kursi terbanyak di DPRD DKI Jakarta itu juga menggarisbawahi sumpah dan janji Prijanto saat dilantik sebagai wakil gubernur, yakni bersedia mengemban tugas dan amanah selama menjabat pada periode 2007 sampai dengan 2012.

"Tidak seharusnya juga, ia melepas tanggung jawab terhadap masyarakat DKI dan tetap mengemban tugas yang diamanahkan hingga akhir masa bakti," kata Aliman.

Prijanto secara mengejutkan menyatakan mundur dari jabatannya pada akhir Desember tahun lalu. Sejak itu ia belum pernah memberikan penjelasan secara terbuka di hadapan anggota DPRD mengenai alasannya mundur dari jabatan wagub. Jika DPRD menyetujui pengunduran dirinya, posisi Wagub DKI Jakarta akan kosong hingga pemilihan kepala daerah yang baru pada tahun ini.