DEPOK, KOMPAS.com — Setelah pemasangan bandul beton di Bekasi, PT Kereta Api Indonesia sedang menyiapkan penghalang lain. Bentuk penghalang itu saat ini sedang dalam kajian tim PT KAI. Pemasangan penghalang di jalur lintasan kereta api untuk mencegah penumpang naik ke atap.
Beberapa alternatif penghalang selain bandul beton sudah disiapkan. ”Sebenarnya kami tidak menginginkan pemasangan ini. Idealnya kesadaran tidak naik ke atap itu datang dengan sendirinya karena tindakan itu membahayakan dan dilarang aturan,” kata Mateta Rizalulhaq, Kepala Humas PT KAI Daop I di sela-sela seminar nasional perkeretapian dengan tema ”Membangun Kereta Api Indonesia Masa Depan” di Balai Sidang Universitas Indonesia di Depok, Rabu (25/1/2012).
Dia mengaku, ada pengurangan jumlah penumpang di atas atap setelah pemasangan bandul beton. Beberapa penumpang yang bandel menyiasati dengan naik ke dalam gerbong terlebih dahulu. Setelah melewati bandul beton, mereka naik ke atap. Dia menyayangkan masyarakat patuh setelah ada bandul beton, itu pun masih ada yang tetap bandel.
Sebelum pemasangan penghalang lain di jalur kereta itu, PT KAI terus melakukan pendekatan kepada penumpang yang naik di atap. ”Kami juga sedang memperbaiki fasilitas kereta seperti penambahan rangkaian gerbong yang semula delapan menjadi sepuluh gerbong,” kata Mateta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.