Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Tangerang Kembali Demo

Kompas.com - 26/01/2012, 10:43 WIB
Pingkan E Dundu

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Aliansi serikat buruh/ serikat pekerja (SB/SP) Kabupaten Tangerang kembali menggelar aksi di sejumlah tempat, Kamis (26/1/2012).

Seperti aksi pekan lalu, dalam aksi ini para buruh mendesak Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) kabupaten dan Banten mencabut gugatan atas Surat Keputusan Gubernur Banten nomor 561/Kep.1-Huk/2012 tentang Revisi UMK dan penetapan UMS Tangerang Raya ke PTUN.

"Kami rencana berkumpul di Dewan Pimpinan Daerah KSPSI di Bojong, depan PT CLI (depan Polsek Cikupa)," kata Koordinator Aksi Koswara kepada Kompas, Kamis pagi. Dalam aksinya mereka akan melakukan sweeping ke kawasan industri di Cikupa Mas, Pasar Kemis, Jatake, Manis, dan Bunder.

Usai sweeping mereka akan menuju Kantor Apindo Kabupaten Tangerang di Citra Raya, Cikupa. Pekan lalu, buruh melakukan aksi serupa dengan menyegel kantor Apindo Kabupaten Tangerang.

Seperti diketahui, dalam SK Gubernur tentang Revisi UMK dan Penetapan UMS Tangerang Raya disebutkan sebelum direvisi UMK Kota Tangerang dan Tangerang Selatan Rp 1,381 juta.

Setelah direvisi naik menjadi Rp 1,529 juta per bulan. Sementara UMK Kabupaten Tangerang naik dari Rp 1,379 juta per bulan menjadi Rp 1,527 juta per bulan. Kebijakan penetapan UMS menyebabkan upah buruh meningkat hingga 30 persen dibandingkan upah pada tahun 2011 lalu.

Pemberlakuan UMS ini mengakibatkan pengusaha harus membayar sesuai klasifikasi industri yang digeluti, dengan besaran minimal lima persen dari UMK. Berarti upah buruh di Kabupaten Tangerang, serta Kota Tangerang dan Tangerang Selatan menjadi Rp 1,75 juta per bulan. Atas SK itu, Apindo Tangerang Raya didampingi Apindo Banten mengajukan gugatan ke PTUN Jawa Barat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com