Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JLNT Antasari-Blok M Korbankan Pejalan Kaki

Kompas.com - 26/01/2012, 12:10 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari-Blok M yang berada di depan pusat perbelanjaan Pasaraya Grande tidak hanya menyebabkan lalu lintas di kawasan tersebut semakin semrawut tapi juga menyulitkan pejalan kaki yang hendak menyebrang. Pasalnya, jembatan penyebrangan orang (JPO) yang berada di Jalan Iskandarsyah tersebut sudah tidak dapat digunakan lagi.

"Sudah lama ditutup (JPO) dan tidak bisa dipakai. Kalau dipaksa dipakai berbahaya juga," kata salah seorang pedagang kaki lima di dekat Terminal Blok M, Sugi, yang dijumpai Kompas.com, Kamis (26/1/2012).

Menurut Sugi, jalanan di kawasan tersebut sebenarnya sudah padat dan tidak teratur mengingat banyaknya bus angkutan umum yang keluar masuk dari terminal dengan seenaknya. Ditambah lagi bajaj yang juga sering menunggu penumpang di pinggir jalan sehingga memakan jalan kendaraan lain.

"Motor dan mobil banyak yang lewat. Bus dari terminal suka ugal-ugalan. Bajaj juga ngetem sembarangan. Sekarang ada pembangunan jalan ini, makin enggak karuan," kata Sugi.

Salah seorang pegawai swasta, Rona, yang sehari-harinya memang berhenti di Terminal Blok M mengungkapkan bahwa dia sering kesulitan menyeberang jalan di kawasan tersebut. Tidak hanya disebabkan banyaknya kendaraan yang berlalu lalang, tapi juga pembangunan jalan tersebut membuatnya was-was untuk berjalan di bawahnya.

"Susah kalau mau nyeberang, kendaraannya enggak mau ngalah. Terus bawaannya takut, kalau tiba-tiba kejatuhan apa gitu dari atas jalan yang dibangun," ujar Rona.

Dia membenarkan sebelum JLNT Antasari-Blok M itu dibangun, banyak juga warga yang mengabaikan JPO sehingga lebih memilih untuk menyeberang langsung saja di jalan raya. Padahal kondisi kendaraan yang berlalu lalang juga tidak jauh berbeda dengan saat ini.

"Dulu juga banyak sih yang nyeberang enggak lewat jembatan penyeberangan. Biar cepat aja. Tapi yang pakai jembatan penyeberangan juga banyak karena alasan keamanan," ujarnya.

Namun dia juga tidak menyalahkan penutupan jembatan penyeberangan yang ditutup tersebut. Karena menurutnya jika tidak ditutup dan warga tetap diperbolehkan lewat dengan kondisi yang sekarang justru akan lebih membahayakan. Pantauan Kompas.com, JPO yang berada di Jalan Iskandarsyah tersebut saat ini tidak dapat digunakan. Terpasang tanda yang terbuat dari kayu di tangga naik JPO untuk menghalangi warga yang ingin menggunakannya. Namun yang paling mencolok adalah atap tengah dari JPO tersebut dihilangkan lantaran terkena proyek JLNT Antasari-Blok M tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com