Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Tes Darah Kuatkan Afriyani Konsumsi Ekstasi

Kompas.com - 26/01/2012, 12:46 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Metro Jaya mengumumkan hasil tes darah empat tersangka pengemudi dan penumpang mobil Daihatsu Xenia yang terlibat kecelakaan maut beberapa waktu lalu. Hasil tes darah yang dilakukan Badan Nasional Narkotika (BNN) itu ternyata menguatkan hasil tes urine sebelumnya yang dilakukan Bidokkes Polda Metro Jaya.

"Pada waktu bersamaan pengambilan sampel urine dari dokpol (kedokteran kepolisian), BNN juga ambil urine yang sama dengan yang diambil dokpol dan juga ambil sampe darah yang hasilnya positif mengandung MDMA atau ekstasi untuk tingkat tinggi," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Kamis (26/1/2012), dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya.

Tes darah dan tes urine itu dilakukan pada Senin (23/1/2012) pukul 08.20 di kantor BNN. Sampel diambil dari urine dan darah Afriyani Susanti (29), Arisandi (34), Denny M (30), dan Adistina Putri (26). Hasil tes urine seluruh tersangka sama yakni mengandung zat metamphetamine dan khusus Arisandi juga mengandung Canabis atau ganja.

Sementara hasil tes darah menguatkan pernyataan tersangka bahwa jenis narkotika yang digunakan adalah ekstasi. "Hasil darah BNN mengandung MDMA dan metamphetamine. Jadi sudah sinkron dengan keterangan mereka yang gunakan ekstasi," ungkap Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Nugroho Aji Wijayanto.

Dengan hasil tes ini, seluruh tersangka tetap dijerat dengan Undang-undang Narkotika nomor 35 tahun 2009. Mereka dijerat dengan pasal berlapis yakni pasal 112 ayat 1 juncto 132 ayat 1 subsider 127 dengan ancaman hukuman antara 4-12 tahun penjara.

"Karena mereka membeli dan menggunakan bersama-sama, mereka dijerat dengan pasal berlapis," tutur Nugroho.

Diberitakan sebelumnya, tabrakan maut terjadi di Jalan Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat Minggu pukul 11.00 WIB. Sebuah mobil Daihatsu Xenia B 2479 XI menabrak sejumlah pejalan kaki yang sebagian besar baru saja selesai berolahraga di Monumen Nasional (Monas).

Mobil Xenia yang dikendarai Afriyani Susanti (29), saat itu melaju kencang dan sempat oleng sampai akhirnya menghantam para pejalan kaki di trotoar dan halte. Mobil baru behenti setelah merangsek masuk ke halaman kantor Kementerian Perdagangan.

Akibat peristiwa ini, sembilan orang tewas dan tiga orang terluka. Saat ditelusuri, ternyata Afriyani menyetir di bawah pengaruh alkohol dan ekstasi. Afriyani bersama teman-temannya saat itu usai berpesta semalam suntuk dari Hotel Borobudur lalu ke cafe di Kemang, Jakarta Selatan lalu pindah lagi ke klub malam Stadium, Jakarta Pusat.

Di Stadium, mereka tiba pukul 02.00 dan mengkonsumsi ekstasi serta alkohol sampai pukul 10.00. Saat peristiwa terjad, Afriyani dan kawan-kawannya ini hendak menuju Kemang untuk mengambil mobil yang ditinggalkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com