Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu dengan Ibunya, Emosi Vita Meluap

Kompas.com - 27/01/2012, 17:36 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah 18 hari pergi dari rumahnya, Ruspitasari Siahaan atau Vita (13) akhirnya bertemu kembali dengan ibunya, Lili, pada Jumat (27/1/2012) di Mapolda Metro Jaya. Tangis Lili langsung pecah begitu melihat anaknya kembali dalam keadaan sehat. Lili lalu membekap Vita sekuat tenaga sambil mencium pipinya.

"Mama sayang Vita. Vita jangan pergi lagi ya," kata Lili yang dibalas dengan aksi bungkam Vita. Setelah dirangkul ibunya, Vita langsung berlari melihat kakak kandungnya, Maruli Siahaan. Ia pun mulai menangis di dalam dekapan sang kakak. Tangis Vita pecah saat Maya, yang selama ini sudah dianggap orang tua angkatnya, meraih tangan Vita.

"Vita sayangnya bunda (panggilan Vita untuk Maya) bukan Mama. Bunda baik mau sekolahin Vita, kalau Mama suruh Vita kerja terus bukan sekolah," tuturnya sambil terisak.

Vita mengatakan dia memutuskan kabur dari rumah karena sudah tidak betah lagi di rumah. Di rumahnya yang terletak di Jalan SMA 64, Cipayung, Jakarta Timur, Vita merasa dieksploitasi ibunya dalam mencari uang. Ia juga mengaku kerap dipukul jika tidak mau bekerja.

"Kalau dipukulin yah bener. Makanya kabur kalau nggak percaya banyak teman-temanku yang lihat. Biasanya karena masalah kecil dipukul kayak main pakai baju shooting. Kalau jalan-jalan harus nangis dulu," papar Vita.

Selain itu, Vita mengaku juga kerap dipukul karena bermain dengan teman-temannya. "Padahal, mau main siang-siang dipukul pas main sama teman di rumah teman yang dekat dari rumah. Aku main karena nggak betah di rumah," ujarnya.

Akibat pukulan itu, Vita mengaku tidak pernah terluka. "Nggak luka. Cuma biru-biru saja," kata Vita.

Vita mengakui bahwa bekerja dunia hiburan adalah keinginannya sendiri. Tetapi, ia tidak pernah membayangkan pekerjaan akan merampas kehidupan layaknya anak kecil biasa yang ingin bermain dan sekolah. "Ibu maksa kalau suruh aku kerja. Tapi aku nggak pernah bilang ke mama karena takut jadi ceritanya ke Kakak Ina dan ke Bunda," ucap Vita.

Sang bunda, Lili, yang sedari tadi di samping Vita mendengar ketidaksukaan terhadap dirinya tampak berusaha tegar dan terus tersenyum. "Yah, kalau saya namanya anak baru umur segini masih labil. Tapi saya demi Allah nggak begitu. Saya bukan pernahnya marahin Vita karena pulang malam saya tarik rambutnya," papar Lili.

Diberitakan sebelumnya, Vita menghilang setelah pergi ke warung internet yang lokasinya dekat dari rumah keluarganya di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Senin (9/1/2012) sekitar pukul 10.00. Sekitar tiga jam kemudian, Vita berpamitan dengan penjaga warnet. Namun, setelah itu ternyata Vita tak kunjung kembali ke rumahnya yang terletak di Jalan SMA 64, Cipayung, Jakarta Timur.

Pihak keluarga berusaha menghubungi ponsel Vita, tetapi tidak aktif. Hilangnya Vita akhirnya dilaporkan keluarga ke Polsek Metro Cipayung. Vita akhirnya ditemukan di Sorong, Papua pada Kamis (26/1/2012) pukul 20.00 WITA oleh tim Resmob Polda Metro Jaya. Vita ditemukan di Perumahan Pemda, Jalan Klamono KM 24, Kecamatan Aimas, Kabupaten Sorong, Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com