Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Api di Pabrik Plastik Sulit Padam

Kompas.com - 14/02/2012, 03:30 WIB

Jakarta, Kompas - Kebakaran yang melanda tiga gudang di pabrik plastik PT Surya Pasifik Sejahtera, Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (13/2), sangat sulit dipadamkan. Api mulai berkobar pukul 01.30 dan sekitar pukul 19.00 api justru membesar.

Bijih plastik dalam jumlah besar membuat api sulit dipadamkan. Petugas pemadam kebakaran kesulitan memadamkan api karena sumber api dari lantai tiga salah satu gudang juga tertutup seng dan rangka baja yang runtuh. Petugas mengerahkan 35 mobil pemadam kebakaran untuk menjinakkan api.

”Pemadaman memang terlambat. Kami dihubungi pukul 03.00 saat api sudah besar,” kata Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Barat Sutarno.

Asap hitam pekat membubung tinggi dan bisa dilihat hingga ke Meruya dan Tanah Abang yang berjarak sekitar 10 kilometer dari lokasi kebakaran.

Menurut penuturan Lani (56), warga setempat sekaligus penjaga keamanan pabrik, tabung pemadam kebakaran di pabrik tidak kuasa mengatasi api.

”Saya sedang duduk di luar pabrik. Tiba-tiba saya lihat asap. Saya kira warga di belakang pabrik sedang bakar sampah seperti biasanya. Tiba-tiba ada seng terbang dan tahu-tahu api besar,” katanya.

Tiga petugas satpam pabrik berusaha memadamkan api di ruang yang terkunci, tetapi tidak berhasil. Lani lalu membangunkan warga di sekitar pabrik agar menyelamatkan diri. Saat itu, di pabrik plastik sedang tidak ada karyawan karena libur. Ada setidaknya 800 karyawan yang bekerja di pabrik, dibagi dalam tiga giliran. Pabrik beroperasi 24 jam.

Sekitar pukul 06.00, tembok di beberapa bagian gudang roboh. Kuda-kuda atap pabrik menimpa dua kamar kontrakan yang berada tepat di belakang pabrik.

”Total ada 30 pintu di dua kontrakan ini yang tertimpa tembok pabrik dua pintu. Warga kontrakan sudah mengungsi sejak api mulai berkobar sehingga tak ada korban,” kata Rudi (45), salah seorang penghuni kontrakan.

Tak ada ”sprinkler”

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com