Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FPI Minta Gubernur Kalteng Minta Maaf

Kompas.com - 16/02/2012, 19:51 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq bin Husein Syihab mengajukan sebuah syarat kepada Gubernur Kalimantan Tengah Agustinus Teras Narang. Ia meminta gubernur untuk menyampaikan permintaan maafnya secara terbuka terkait kasus pengepungan pimpinan FPI di Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

"Kalau mediasi kami silakan saja, asalkan dengan Teras Narang dan dia harus meminta maaf secara nasional, bukan hanya kepada FPI," kata Rizieq, Kamis (16/2/2012), di ruang kerja Wakil Ketua DPD.

Hal ini lantaran Rizieq menuding kalau Gubernur Kalteng itu ikut terlibat dalam aksi pengepungan pimpinan FPI di bandara. Pasalnya, dua pimpinan massa yang mengatasnamakan warga Dayak, yakni Lukas Tinkes dan Salindik Gohong, merupakan orang dekat Teras Narang ("FPI Tuding Gubernur Kalteng Gerakkan Massa Pengepung").

Rizieq juga menyebutkan, Teras Narang mengetahui pengepungan itu karena para peserta berkumpul di kantor gubernur sebelum berangkat menuju bandara. Selain itu, massa juga sempat melakukan rapat di Rumah Betang yang ada di dalam komplek kegubernuran dengan pimpinan rapat, yakni Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Siun Jarias.

Lebih lanjut, pendiri FPI yang sempat dipenjara karena terlibat aksi kekerasan pada peringatan Hari Pancasila di Monas pada 1 Juni 2008 ini juga meminta agar gubernur tidak melarang ormas mana pun berdiri di Kalimantan Tengah, termasuk FPI.

"Tidak ada yang bisa melarang ormas mana pun berdiri di Kalimantan Tengah, termasuk FPI," ujarnya.

Hal lain yang juga disoroti Rizieq adalah soal konflik agraria yang terjadi di wilayah warga Dayak Seruyan.

"Teras Narang harus punya komitmen untuk selesaikan konflik agraria. Kalau itu sudah dipenuhi, kami selesaikan baik-baik," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com