Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah PSK di Surabaya Menurun

Kompas.com - 17/02/2012, 20:46 WIB
Agnes Swetta Br. Pandia

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan, jumlah pekerja seks komersial (PSK) di Surabaya semakin berkurang. Jumlah PSK mengalami penurunan sejak tahun 2009 hingga tahun 2011.

Pada 2009, tercatat 3.225 PSK dan 868 mucikari yang tersebar di enam lokalisasi di Surabaya. Sementara pada 2010, jumlah PSK mengalami penurunan dan tinggal 2.996 dengan 805 mucikari. Pada 2011, PSK sebanyak 2.027 orang dan mucikari 612 orang.

"Terjadi penurunan drastis sekitar 32 persen untuk PSK dan 24 persen mucikari," kata Risma di hadapan Menteri Sosial Salim Segaf Al'Jufrie di Balaikota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (17/2/2012).

Pada kesempatan itu Risma menjelaskan berbagai upaya yang dilakukan Pemkot Surabaya untuk mengatasi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Salah satu program Pemkot Surabaya adalah melalui pembinaan dan pembekalan yang diberikan kepada PMKS di lingkungan pondok sosial (liponsos) serta panti-panti rehabilitasi PMKS.

Di Liponsos Keputih, misalnya, penghuni diajari cara menanam sayur, kemudian hasilnya dibeli oleh Pemkot Surabaya sehingga mereka bersemangat untuk bercocok tanam.

Menurut Risma, sekitar 90 persen PMKS di Surabaya berasal dari daerah lain di Jawa Timur. Meskipun demikian, Pemkot Surabaya memiliki kewajiban untuk merawat mereka.

Menteri Sosial mengatakan, PMKS merupakan problem kompleks sehingga penanganannya membutuhkan sinergi semua kalangan, mulai dari pemerintah provinsi, pemerintah kota/kabupaten, kepolisian, LSM, hingga mahasiswa.

Terkait wacana penutupan lokalisasi Dolly di Surabaya, Salim setuju, tetapi harus mempertimbangkan berbagai faktor agar tidak menimbulkan masalah baru. "Jika semua berkoordinasi dengan baik, saya yakin bisa terealisasi pada 2013," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com