Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Pemeriksaan John Kei

Kompas.com - 20/02/2012, 13:40 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - John Refra Kei, tersangka kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel Indonesia (SSI) Tan Harry Tantono, hingga kini masih terbaring lemas di Rumah Sakit Polri Soekanto, Kramatjati, Jakarta Timur. Alhasil, pemeriksaan terhadap tokoh pemuda Maluku itu pun belum bisa dilakukan. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Senin (20/2/2012), di Mapolda Metro Jaya.

"Yang bersangkutan masih terbaring di rumah sakit Kramat Jati sehingga belum ada jadwal pemeriksaan," ujar Rikwanto.

Pemeriksaan terhadap John Kei, lanjutnya, tetap akan dilakukan setelah dia pulih. Oleh karena itu, aparat kepolisian tetap akan berkoordinasi dengan dokter penjaga untuk memastikan kondisi kesehatan John Kei. "Jika sudah normal baru akan dilakukan. Nanti kami tanya ke dokter ya, itu kan tiap orang beda-beda ya," katanya.

Diberitakan sebelumnya, John Kei yang merupakan Ketua Angkatan Muda Kei (Amkei) dan pengusaha debt collector ini dibekuk aparat Polda Metro Jaya pada Jumat (17/2/2012) malam di Hotel C'One, Pulomas, Jakarta Timur. John Kei disebut mendalangi pembunuhan terhadap Ayung.

Ayung ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah sofa kamar hotel Swiss-Belhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Kamis (26/1/2012) malam. Informasi ini baru diketahui polisi setelah tiga orang pelaku, yakni C (30), A (28), dan T (23) mengaku membunuh Harry dan menyerahkan diri tak lama setelah pembunuhan terjadi.

Setelah dikembangkan, polisi juga menahan DN dan KP. Keduanya berperan melakukan penganiayaan dengan memukul korban. Setelah dipukul, tiga tersangka lain yakni C, A, dan T ditusuk berkali-kali oleh para pelaku di bagian perut, pinggang, dan leher.

Berdasarkan pengakuan para tersangka, pembunuhan terhadap Ayung dilakukan karena Ayung berjanji akan membayarkan upah Rp 600 juta atas jasa penagihan utang (debt collector) yang dilakukan para tersangka. Namun, sesampainya di kamar hotel, ternyata uang itu tidak juga di dapat. Akhirnya, salah satu pelaku mengeluarkan pisau kemudian menusuk pelaku yang diikuti pelaku lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com