Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok John Kei di Mata Sang Anak

Kompas.com - 21/02/2012, 17:44 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ternyata, cap preman yang melekat pada nama John Refra Kei alias John Kei, pria asal Maluku yang lahir tanggal 10 September 1969 lalu, tak membuat putra-putrinya terpengaruh, terkhusus bagi putra kedua John Kei, Rembo (15). Kepada Kompas.com, ia yang masih berseragam putih biru tersebut mencurahkan isi hatinya tentang pemberitaan ayahnya yang cenderung negatif.

"Orangnya asik kok, suka bercanda, sering ketawa-ketawa, jahil lagi, jahilnya sering ngaggetin orang," ujarnya saat ditemui di depan ruang Tembesu, RS Polri Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (21/2/2012).

Sebagai seorang anak, Rembo menganggap ayahnya sama seperti ayah pada umumnya yang kerap memberi nasehat kepada anak-anaknya demi masa depan. "Papa suka pesen, Lu jangan sampai kaya gue, lu harus beda kaya gue. Sudah nggak usah takut. Lu belajar pintar sekolah biar jadi orang tinggi," ujarnya menirukan nasehat ayahnya.

Pemberitaan di media massa yang cenderung negatif terhadap ayahnya pun tak menjadi halangan bagi putra-putrinya untuk tetap mencintai pria yang kerap diidentikan dalam tindak kekerasan jalanan tersebut. "Ya mungkin memang jalan hidupnya begitu, mau diapain lagi," lanjutnya.

John Kei adalah pria yang diduga menjadi otak pembunuhan mantan bos PT Sanex Steel Indonesia (SSI), Tan Harry Tantono alias Ayung (45), 26 Januari 2012 lalu. Meski demikian, Rembo mengaku percaya bahwa ayahnya tak melakukan hal tersebut.

Kini, John Kei masih dirawat di ruang Tembesu Rumah Sakit Polri, Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk menyembuhkan luka tembak saat ditangkap Jumat (17/2/2012) lalu di kamar 501 Hotel C'One, Pulomas, Jakarta Timur. Rembo, putri pertama John Kei, Melan, serta putri ketiganya, Feren, terlihat setia menunggu sang ayahanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com