Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok di RSPAD Diduga Terkait Narkoba

Kompas.com - 24/02/2012, 12:53 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih belum menemukan motif di balik penyerangan sekelompok orang di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (23/2/2012) dini hari. Dugaan sementara, kasus ini terkait utang-piutang.

Serangan itu melibatkan 50 orang yang tiba-tiba mendatangi rumah duka RSPAD Gatot Subroto pada Kamis pukul 01.30. Kelompok tersebut menyerang pelayat di tempat tersebut secara membabi buta. Dua orang pelayat tewas di tempat dan 6 orang lainnya luka-luka akibat kejadian itu.

Polisi sudah menetapkan tiga orang yang diduga sebagai pelaku penyerangan. Dari keterangan para saksi, polisi menduga penyerangan itu terjadi lantaran adanya utang-piutang dalam transaksi narkoba. "Motifnya belum kami dapatkan. Dugaan sementara ini motif utang-piutang, entah dalam rangka transaski apa, di antaranya bisa saja narkoba," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Jumat (24/2/2012), di Mapolda Metro Jaya.

Rikwanto mengatakan, motif itu baru sementara dan bisa berkembang seiring dengan perkembangan penyidikan. Polisi kini masih memburu pelaku lain yang melakukan penyerangan. "Petugas sekarang masih melakukan pengejaran di lapangan," ucap Rikwanto.

Saat ini jenasah korban tewas, yakni Stanley AY Wenno dan Ricky Tutu Boy, telah dipulangkan ke Ambon, Maluku. Adapun enam orang lainnya mengalami luka berat hingga ringan. Mereka adalah Oktvianius (35), Yopi (35), Stenley (39), Ricky (37), Erol (38), dan Jefrey (38).

Kepala Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Angesta Romano Yoyol mengatakan bahwa kelompok penyerang diduga berasa dari Kampung Ambon, Jakarta Barat. Wilayah itu memang terkenal sebagai kawasan merah peredaran narkoba di Jakarta.

Dugaan motif bisnis narkoba ini juga dikuatkan dengan pemeriksaan terhadap Edo Tupessy. Edo merupakan pentolan kelompok Ambon yang memiliki massa di kawasan Kampung Ambon. Kemarin, Edo diperiksa secara intensif sebagai saksi oleh penyidik Resmob Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com