Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Penyerang dan Korban Saling Kenal

Kompas.com - 24/02/2012, 17:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Resort Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Angesta Romano Yoyol, mengungkapkan bahwa antara kelompok penyerang dengan korban telah memiliki hubungan sebelum insiden di Rumah Duka Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto di Jl Abdul Rahman Saleh No. 24, Jakarta Pusat, Kamis (23/2/2012) dini hari lalu.

"Antara penyerang yang diserang saling mengenal, bahkan sebelumnya berteman," ujarnya kepada wartawan, Jumat (24/2/2012).

Tetapi ia tak bersedia mengungkapkan, baik kelompok penyerang maupun yang diserang berasal dari kelompok nuansa etnis tertentu. Di antara 20 orang yang diperiksa, 9 diduga kuat menjadi pelaku, sementara 3 diantaranya berinisial E, E, dan S telah ditetapkan menjadi tersangka.

Dua dari tiga tersangka siang tadi digiring ke luar Polres Jakarta Pusat dengan pengawalan bersenjata. Diduga, kedua pria berkulit gelap dan diantaranya bertato tersebut tengah dalam pengembangan kasus.

Sampai saat ini pun, polisi telah berhasil menyita sejumlah barang bukti, antara lain senjata tajam dan sebuah mobil Toyota Kijang jenis LGX yang digunakan tersangka membantai Ricky Tutu Boy dan Stenly AY Wenno.

"Mobil ini yang ada di TKP dan mobil yang temukan di suatu tempat di Jakarta Barat (Kampung Ambon) di mana tempat ketiga tersangka ditangkap," lanjut Yoyol. Sedangkan untuk kepemilikan dan keterkaitan pemilik dengan insiden tersebut, ia mengatakan masih dalam penyelidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com