Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Ayung Dijaga Ketat Brimob

Kompas.com - 24/02/2012, 18:20 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rekonstruksi kasus pembunuhan Tan Harry Tantono alias Ayung (45), mantan bos PT Sanex Steel Indonesia (SSI), mulai dilakukan aparat Subdit Jatantras Polda Metro Jaya di Swiss-belhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Lima orang tersangka selain John Kei akan dihadirkan pada rekonstruksi kali ini.

Iring-iringan mobil kepolisian dari Polda Metro Jaya tampak mendekati lokasi pada pukul 17.15 WIB. Iring-iringan itu terdiri dari enam mobil non-dinas serta satu unit mobil Inafis. Sementara itu, pengamanan di sepanjang Jalan Gunung Sahari dan di depan Swiss-belhotel juga diperketat.

Patroli kepolisian dari unsur Samapta Polsek Taman Sari berjaga di sisi jalan. Sedangkan di depan gedung Swiss-belhotel, belasan aparat Brimob Polda Metro Jaya dengan dipersenjatai senjata api laras pandang juga bersiaga.

Pengamanan rekonstruksi ini terbilang cukup ketat. Pasalnya, anggota Brimob tidak hanya ditempatkan di luar gedung Swiss-belhotel, tetapi juga di tiap pintu masuk hotel itu seperti di pintu masuk basement hotel. Para wartawan yang datang juga tidak diperkenan naik ke lantai 2 tepatnya di kamar 2701, lokasi di mana Ayung ditemukan tewas. Beberapa wartawan bahkan juga hanya dapat mengabadikan gambar di luar gedung Swiss-belhotel.

Sebelumnya, sekitar pukul 15.00, sejumlah anggota reserse Jatantras Polda Metro Jaya sudah terlebih dulu terlihat di dalam lobi hotel dan tak lama memasuki lift menuju lantai atas. Berselang setengah jam kemudian, adik kandung John Kei, yakni Tito Refra juga turut hadir di hotel itu didampingi sejumlah kuasa hukum para tersangka seperti Djamal Koedoeboen, Cosmas Refra, dan Tofik Chandra.

Pada pukul 17.00, Tito Refra dan seluruh kuasa hukum kemudian beranjak dari lobi menuju ke lantai atas. Hingga kini, rekonstruksi masih berlangsung.

Diberitakan sebelumnya, Tan Harry Tantono alias Ayung yang merupakan pengusaha peleburan baja ditemukan tewas bersimbah darah pada tanggal 26 Januari 2012 lalu di kamar 2701, Swiss-belhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Ayung tewas dengan 32 luka tusuk yang ada di bagian perut, pinggang, dan leher.

Sebanyak enam orang tersangka diamankan dalam kasus ini. Mereka adalah Tuce Kei, Ancola Kei, Candra Kei, Dani Res, Kupra, dan John Kei. John Kei diduga sebagai otak pembunuhan itu. Motif sementara dari pembunuhan berencana ini adalah karena penagihan fee jasa debt collector yang sudah digunakan Ayung. Nilainya mencapai Rp 600 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com