Pilkada DKI Masih Kurang Sosialisasi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2012 hanya tinggal beberapa bulan lagi. Meski demikian, sosialisasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI tampaknya kurang maksimal terbukti dengan sedikitnya warga Jakarta yang mengetahui perhelatan besar ini.

Sekretaris Daerah DKI Fadjar Panjaitan mengatakan, Pilkada ini harus disosialisasikan dengan baik. Untuk itu, dia mengimbau kepada pegawai negeri sipil dilingkungan Pemerintah Provinsi DKI agar ikut mewartakan pilkada ini pada warga Jakarta lainnya.

"Paling tidak memberi penjelasan kepada warga di sekitar lingkungan tinggal masing-masing," kata Fadjar, di Balai Kota, Jakarta, Rabu (29/2/2012).

Menurut Fadjar, Pilkada ini memang sudah semestinya diikuti secara aktif oleh seluruh warga Jakarta yang telah memiliki hak pilih. Mengingat peran aktif mereka nantinya yang akan menentukan Jakarta untuk lima tahun ke depan.

"Sukses pilkada ini salah satu sarana penting untuk berlanjutnya penyelenggaraan pembangunan di Jakarta," ujarnya.

Fadjar mengatakan, proses jelang pilkada masih kurang maksimal dan tidak menyentuh warga Jakarta secara menyeluruh. Terbukti pada saat tahapan verifikasi faktual calon gubernur dari jalur perseorangan masih banyak masyarakat yang namanya dicatut.

"Itu tandanya masih ada warga yang awam. Cuma tahu ada pilkada, tetapi tidak tahu tahapannya. Harusnya warga tahu karena suatu saat akan dipanggil dan didata sebagai pemilih," kata Fadjar.