JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok Cipayung yang lahir 40 tahun lalu, dan alumninya banyak yang punya kedudukan di partai dan pemerintahan, namun ternyata belum banyak memberikan pencerahan yang bermanfaat bagi negeri ini.
"Terus terang, kami dari alumni Kelompok Cipayung gelisah melihat kondisi bangsa ini yang makin terpuruk. Lembaga negara yang makin tidak dipercaya oleh publik, membuat hidup kami tidak tenang," ujar Sekjen Ikatan Keluarga Alumni PMII Effendy Choirie di Jakarta, Rabu (29/2/2012), saat berkunjung ke redaksi Kompas, bersama Forum Alumni Kelompok Cipayung.
"Kami gelisah, karena ketika Kelompok Cipayung menjadi pemimpin kok seperti berlomba-lomba korupsi. Padahal mereka sudah dididik moral, kebangsaan, dan melewati proses pengkaderan yang cukup berkualitas," ujarnya.
Forum Alumni Kelompok Cipayung di deklarasikan tanggal 25 Januari 2012. Selain Effendy, delegasi yang hadir dari PMKRI (Hermawi Taslim, Melki Laka Lena, Barnabas Hura dan Susanto), GMNI (Achmad Basarah, Riad Oscha Chalik, Nehemia Lawalata), GMKI (Rekson Silaban), PMII (Isa Muhsin). "Saat ini masih miskin pemimpin yang kata dan perbuatannya satu," ujar Hermawi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.