Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emas Hasil Rampokan Diduga Sudah Dilebur

Kompas.com - 01/03/2012, 16:40 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Reserse Mobil (Resmob) Polda Metro Jaya tidak menemukan barang bukti perhiasan emas yang dirampas pelaku perampokan empat toko emas di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan. Emas yang diperkirakan bernilai ratusan miliar itu diduga sudah dilebur terlebih dulu ke penadah.

"Dari keterangan tersangka yang sudah ditangkap, mereka menjual kepada seseorang di suatu tempat. Dan emas hasil rampokan ini kemungkinan sudah dijual untuk diadakan peleburan," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Kamis (1/3/2012), di Mapolda Metro Jaya.

Polisi, kata Rikwanto, sedang menelusuri keberadaan penadah yang diduga masih ada di wilayah Jawa Barat itu. Penadah tersebut diduga sudah kenal dekat dengan pelaku. Bahkan, penadah emas itu diperkirakan juga sempat membantu dalam kasus-kasus perampokan terdahulu.

"Kemungkinan pasti kenal, kemungkinan mereka sudah melakukan atau bekerja sama, dan ada hubungan sebelumnya," papar Rikwanto.

Diakuinya, polisi kini sudah mendapatkan titik terang identitas dan lokasi penadah. "Kami sudah dapat titik terang, semoga dalam waktu dekat bisa ditangkap," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, 11 orang perampok menggasak empat toko emas di Pasat Ciputat, Kelurahan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, pada Jumat (24/2/2012) siang. Para pelaku yang datang saat waktu shalat jumat ini mendatangi toko dan menodongkan senjata api kepada para penjaga toko emas, kemudian menembakkan senjata api ke dalam toko.

Setelah itu, para pelaku memecahkan kaca dengan martil, lalu mengambil perhiasan dan melarikan diri. Hingga kini, sudah ada empat orang pelaku yang diamankan. Mereka yakni Toni yang berperan menyediakan tempat persembunyian, serta ES alias Andong (27), MI alias Wongso (26), dan Suratno (37) yang berperan sebagai eksekutor. Polisi masih memburu tujuh pelaku lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com