Bupati Bogor Minta Kades Tangkap Rentenir

JAKARTA, KOMPAS.com — Bupati Bogor Rachmat Yasin meminta kepada para kepala desa agar menangkap rentenir yang beroperasi di desa-desa mereka. Rentenir itu lalu diserahkan ke kepolisian.

”Saya tegaskan kepada para kepala desa, jika ada rentenir yang beroperasi, segera tangkap dan serahkan kepada pihak yang berwajib,” kata Rachmat Yasin, Jumat (2/3/2012).

Bupati mengatakan hal itu saat melakukan kegiatan Saba Desa atau lebih dikenal dengan Jumat Keliling (Jumling), di Masjid Jami At-Taqwa, Desa Bojong Baru, Kecamatan Bojong Gede. Demikian siaran pers yang dikeluarkan Humas Pemkab Bogor, Jumat sore.

Rachmat Yasin menjelaskan, rentenir perlu ditangkap karena telah beroperasi dengan meminjamkan uang secara langsung kepada masyarakat tanpa memiliki izin. ”Mereka beroperasi seperti bank keliling yang merugikan masyarakat,” katanya.

Tidak lupa Bupati mengingatkan agar dalam menangkap para rentenir tersebut jangan menggunakan kekerasan. Jangan main hakim sendiri, tetapi segera membawa mereka ke kepolisian untuk diproses secara hukum. ”Biar pihak berwajib itu yang mengurus selanjutnya,” ujarnya.

Untuk memberantas para rentenir, Bupati Bogor meminta kepada para kepala desa agar memasang spanduk di desa masing-masing yang berisikan penolakan terhadap kehadiran rentenir. Ia juga meminta agar spanduk tolak rentenir tersebut dipasang di jalan-jalan strategis.

”Tindakan ini adalah cara-cara pencegahan praktik rentenir yang sudah sangat merugikan rakyat dan mengingatkan masyarakat agar hati-hati pada bahaya rentenir,” tuturnya.