Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Pelaku Penyerangan di RSPAD Diringkus di Indramayu

Kompas.com - 04/03/2012, 16:14 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu tersangka pelaku penyerangan di Rumah Duka RSPAD, Renny Tupessy (RT), diringkus polisi hari ini. Tersangka adalah adik tersangka lainnya Edo Tupessy yang menjadi buron sejak insiden tersebut. Sososknya menjadi sorotan karena ia satu-satunya pelaku berjenis kelamin perempuan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Minggu (4/3/2012), saat dihubungi wartawan, mengatakan Renny ditangkap di Indramayu. Ia ditangkap bersama suaminya Heri di rumah H pagi tadi.

Untuk diketahui, saat terjadi penyerangan di Rumah Duka RSPAD, pada Kamis (23/2/2012) dini hari, berdasarkan keterangan dari para saksi yang juga korban, ada seorang perempuan berambut pirang, berbadan kurus, dan tinggi ada dalam kelompok penyerang. Ia bahkan aktiof menyerang dengan samurai.

Saksi mengenali sosok Renny lantaran tampilan fisiknya yang cukup menonjol, yakni bertubuh ramping dengan rambut kemerahan. Polisi sebelumnya juga sudah menemukan sejumlah parang dan samurai di Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat.

Dalam peristiwa tersebut, dua orang tewas akibat luka bacok, sedangkan enam orang lainnya mengalami luka. Motif dari penyerangan itu diduga lantaran Edi, adik sepupu Bob Stanley yang meninggal dunia ketika itu, memiliki utang atas transaksi narkoba senilai Rp 280 juta. Edo sudah melihat ada kelompok Edi di rumah duka itu sehingga memanggil teman-temannya untuk langsung menyerang. Padahal, Edi tidak ada di rumah duka itu.

Terkait kasus itu, tujuh orang pelaku diringkus polisi, yakni Edward Tupessy alias Edo, Gheretes Tamatala alias Heri, Tony Poceratu alias Ongen, Rent Penturi, Abraham Tuhehai, Yongky Maslebu, dan Rely Petirulan. (Theresia Felisian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com