JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan warga Jakarta Selatan menolak pembangunan mass rapid transit (MRT) layang di daerah mereka. Mereka berharap agar MRT dibangun di bawah tanah seluruhnya.
Harapan ini disampaikan dalam demonstrasi di sejumlah tempat, Senin (5/3/2012).
Setelah menggelar aksi di PT MRT, warga mengadakan aksi damai di depan Kedubes Jepang di Jalan MH Thamrin. Warga yang menggelar aksi ini tinggal di kawasan Fatmawati, Panglima Polim, Lebak Bulus, Sisingamangaraja, dan Blok M.
Di jalur tersebut, rel MRT rencananya dibangun layang. Warga keberatan karena merasa rel layang akan menimbulkan kekumuhan dan kesemrawutan lalu-lintas, terutama saat hujan karena akan digunakan sebagai tempat berlindung pengendara sepeda motor.
Aksi di Kedubes Jepang ini dilakukan karena sebagian dana pembangunan MRT berasal dari pinjaman lunak Jepang. Rencananya, aksi juga akan dilanjutkan di balaikota dan Departemen Perhubungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.