Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polresta Malang Simulasi Demo Tolak Kenaikan BBM

Kompas.com - 06/03/2012, 19:28 WIB
Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Sedikitnya, ada seribu orang melakukan demo tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jalan Pahlawan TRIP Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (6/3/2012). Aksi berlangsung ricuh. Massa bentrok dengan aparat kepolisian yang mengamankan aksi tersebut.

Massa mengepung pusat pemerintahan Kota Malang. Seketika itu, langsung terjadi kemacetan lalulintas. Awalnya aksi berlangsung damai. Sekitar 20 menit aksi berlangsung, massa mulai semakin beringas. Proses negosiasi dilakukan, namun tidak juga menemukan hasil yang maksimal. Massa tetap memaksa untuk masuk ke dalam gedung pusat pemerintahan di Kota Malang.

Mereka secara beringas menembus barikade polisi. Barikade pertama yang dikawal oleh Polisi Wanita (Polwan) berhasil ditembus. Satuan Sabhara, mulai kewalahan menghadang laju pengunjuk rasa. Personel kepolisian dari Mapolresta Malang sudah mengerahkan penuh kekuatannya. Ada sekitar 700 personel yang diturunkan.

Laju massa baru terhenti, saat pasukan Pengendali Massa (Dalmas) diturunkan. Bersenjatakan tameng dan pentungan, pasukan Dalmas berhasil memukul mundur masa. Namun, massa yang sudah beringas, tidak berhenti begitu saja. Mereka terus melancarkan aksinya, sambil bergerak mundur. Bahkan, massa sempat menyandera sebuah mobil pengangkut sembako.

Beruntung, operasi yang dilakukan pasukan trail polisi dengan sigap menghentikan tindakan anarkis tersebut, dan mengamankan sejumlah pelaku kerusuhan. Kejadian kericuhan antar pengunjuk rasa dan personel kepolisian itu hanya sebuah simulasi yang sengaja di gelar jajaran Mapolresta Malang. "Simulasi ini digelar sebagai bentuk kesiapsiagaan jajaran Polresta Malang, dalam menghadapi segala bentuk ancaman aksi demonstrasi," jelas Wakil Kepala Polres Malang Kota, Kompol Irfan Susanto, ditemui Kompas.com usai simulasi.

Kegiatan simulasi itu, lanjut Irfan, merupakan bagian dari latihan rutin. "Apa pun kondisinya, jajaran kami harus selalu siap siaga menghadapi segala bentuk ancaman yang ada. Bukan sekadar karena adanya rencana kenaikan BBM saja. Simulasi ini, juga untuk melatih anggota agar dengan cepat dan sigap menangani aksi demonstrasi, yang mengarah kepada aksi anarkis," tegasnya.

Selama ini, di Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu), masih belum ada aksi yang menolak kenaikan harga BBM. Tapi dalam waktu dekat aksi demo akan dilakukan oleh mahasiswa. "Mahasiswa akan melakukan aksi menolak kenaikan harga BBM. Kita tunggu saja aksi dari mahasiswa Malang," kata Sahmawi, aktivis HMI UIN Maliki Malang.

Karena, kata Sahmawi, kenaikan harga BBM, jelas memberatkan masyarakat kecil. Dengan naiknya harga BBM, jelas semua harga kebutuhan pokok juga akan naik. "Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM jelas menjerat rakyat kecil," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com