Jokowi: Kalau Cuma Wakil, Saya Pilih di Solo Saja

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Joko Widodo atau Jokowi mengaku siap bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2012 bila direstui partainya. Namun, Jokowi juga menegaskan akan mundur jika hanya ditempatkan sebagai calon wakil gubernur. "Kalau saya cuma jadi wakil (gubernur), saya lebih memilih di Solo saja yang rakyatnya mencintai saya," kata Jokowi saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/3/2012).

Jokowi hadir sebagai salah satu dari lima nama yang diundang DPP PDIP untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon gubernur yang akan diusung PDIP. Selain Jokowi, nama lain yang ikut diundang adalah Nono Sampono, Boy Sadikin, Prijanto, dan Bambang DH.

Jokowi menegaskan, ia hadir karena diundang. Sebagai kader PDIP ia merasa dirinya wajib menjawab undangan partai. "Saya dalam posisi diundang. Kalau saya dipersilakan ya monggo. Kalau tidak, ya silakan," ujar pengusaha yang sudah dua kali terpilih sebagai Wali Kota Solo ini.

Sementara itu Ketua Panitia Seleksi Calon Gubernur DPP PDIP, Djarot S. Hidayat menegaskan, partai mempunyai kewajiban mempromosikan kader-kader yang dianggap terbaik untuk menduduki jabatan publik. Karena itu, sejumlah nama yang dianggap berprestasi, seperti Jokowi, Bambang DH, dan Boy Sadikin diminta untuk mengikuti proses seleksi calon gubernur DKI Jakarta 2012-2017.

Dari lima nama yang diundang, hanya tiga nama yang hadir dalam seleksi ini, yakni Nono Sampono, Boy Sadikin, dan Jokowi. Dua nama lainnya, Prijanto dan Bambang DH menyatakan mundur dari seleksi PDIP. Boy Sadikin seusai seleksi juga menyatakan mundur dari pencalonan. Dengan demikian, tinggal dua nama yang tersisa, yakni Nono Sampono dan Jokowi.