Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Pesanan Raka, Polisi Temukan Kiriman Narkoba Lain

Kompas.com - 11/03/2012, 22:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain menemukan kiriman ekstasi untuk putra Wakil Gubernur Banten Rano Karno, Raka Widyarma, polisi juga menemukan dua kiriman lain berisi narkoba. Keduanya dikirimkan dengan alamat tujuan di Cipete, Jakarta Selatan, dan Manado, Sulawesi Utara.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, polisi dan pihak Bandara Soekarno-Hatta menemukan tiga paket kiriman narkoba dalam kurun waktu 4-7 Maret 2012. Kasus yang menimpa Raka terkait kiriman 5 butir ekstasi. Raka kemudian ditangkap pada Selasa (6/3/2012). "Selain kasus Raka, pengiriman narkoba melalui jasa pengiriman barang juga terjadi di Cipete dan Manado yang modus pengirimannya sama," ujar Rikwanto, Minggu (11/3/2012).

Rikwanto menuturkan, paket yang dikirimkan ke Manado dengan penerima atas nama Syarif. Paket itu berisi 16 butir ekstasi warna abu-abu. "Tersangka yang ditangkap dari Manado, ada satu orang berinisial MRJ. Tersangka kini tengah dibawa ke Polres Bandara untuk diperiksa lebih lanjut. Barang bukti yang berhasil diamankan berupa dompet, uang, dan handphone," jelas Rikwanto.

Adapun paket narkoba dengan tujuan Cipete dialamatkan ke Jalan Kamboja No. 1A, Cipete Selatan, Jaksel. Paket ini berisi 300 butir pil happy five. Rikwanto mengatakan, nama penerima pada kiriman di Cipete ini sama dengan nama penerima yang dipesan oleh Raka. "Paket yang dipesan Raka penerimanya atas nama Irman Imam, begitu juga yang di Cipete," ujarnya.

Ia mengatakan, kiriman di Cipete ini tidak ada berkaitan dengan Raka, hanya modus dan caranya saja yang sama, yaitu melalui jasa pengiriman barang. Polisi menetapkan tiga tersangka untuk kiriman ke Cipete ini, yakni DR, AR, dan PT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com