Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Mahasiswa Perusak Foto SBY Dibawa ke Mapolda

Kompas.com - 14/03/2012, 17:23 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Enam pemuda yang menjatuhkan foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu (14/3/2012) sore, dibawa ke Markas Polda Metro Jaya setelah diinterogasi oleh petugas pengamanan dalam DPR.

Petugas juga membawa barang bukti berupa foto Presiden Yudhoyono berukuran 1 x 1,5 meter dengan kondisi kaca pecah. Awalnya, foto itu terpasang di salah satu pilar di lobi Gedung Nusantara III DPR.

Enam pemuda itu mengaku tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jawa Barat. Sebelum peristiwa, mereka terlebih dulu menemui Wakil Ketua DPR dari Fraksi PDI-P Pramono Anung untuk menyampaikan aspirasi.

Junjun Bintara, mahasiswa Universitas Suryakencana Cianjur, menyampaikan tiga tuntutan melalui Pramono. Tuntutan itu berupa penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi dan tarif dasar listrik, penangkapan para koruptor, serta permintaan agar Presiden Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono turun dari jabatannya. "Kami ke sini atas inisiatif sendiri, tidak atas persetujuan kampus, kan hak kami sebagai mahasiswa," kata Junjun.

Setelah pertemuan, 25 mahasiswa dari 17 kampus itu terpecah menjadi dua kelompok. Sebagian berjalan ke tangga Gedung Nusantara. Di sana, mereka berorasi. Enam orang di antaranya menghampiri salah satu pilar yang memajang foto Presiden Yudhoyono. Di lima pilar lain, masing-masing terdapat foto presiden sebelumnya, yakni Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, dan Megawati Soekarnoputri.

Setelah mendatangi pilar dengan foto Presiden Yudhoyono, keenam mahasiswa itu mengangkat bingkai foto agar tali pengait yang tersangkut di paku terlepas. Setelah itu, foto itu dibalik dan dijatuhkan ke lantai dengan posisi foto kepala Presiden di bawah. Akibatnya, kaca yang melindungi foto pada bingkai tersebut hancur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

    Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

    Nasional
    Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

    Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

    Nasional
    KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

    KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

    Nasional
    Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

    Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

    Nasional
    Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

    Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

    Nasional
    Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

    Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

    Nasional
    Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

    Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

    Nasional
    Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

    Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

    Nasional
    Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

    Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

    Nasional
    Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

    Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

    Nasional
    TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

    TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

    Nasional
    Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

    Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

    Nasional
    Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

    Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

    Nasional
    Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

    Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

    Nasional
    TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

    TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com