Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deddy Mizwar: Saya Siap

Kompas.com - 19/03/2012, 13:08 WIB
Windoro Adi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diduga bakal "memasang" Sutradara dan Budayawan Betawi Deddy Miswar, alias Jenderal Naga Bonar, mendampingi Joko Widodo, Walikota Solo yang akrab dipanggil Jokowi, menuju "DKI Satu".

"Ya, kami masih mempertimbangkan dua kemungkinan. Jokowi-Ahok (Basuki Cahya Purnama) atau Jokowi-Deddy (Deddy Mizwar). Pertemuan masih berlangsung dan alot," ungkap Sekretaris Jenderal PDIP, Tjahjo Kumolo saat dihubungi Senin (19/3/2012) pukul 12.00.

Deddy yang kemudian dihubungi membenarkan. Ketika ditanya apakah dia siap mendampingi Jokowi? Ia menjawab, "Siap".

"Hari Minggu (18/3/2012) saya sudah bertemu Mas Jokowi. Selanjutnya bicara sama Mas Eep (Pengamat Politik UI, Eep Saifullah Fatah) aja ya Bro? Aku ngga enak nech," tulis Deddy lewat layanan pesan singkat (SMS/Short Massage Service) telepon genggamnya.

Saat dihubungi, Eep berkata pendek, "Penjelasannya nanti malam saja ya mas?" Maksudnya? "Maksudnya setelah PDIP resmi mendaftarkan pasangannya," jawab Eep.

Deddy, pria kelahiran Jakarta 5 Maret 1955 ini menjadi pemeran pria terbaik pada film komedi situasi "Jenderal Naga Bonar" yang diproduksi tahun 1987. Ia pernah menjadi Ketua Badan Pertimbangan Perfilman Nasional periode 2006-2009.

Sejak 1997 ia mendirikan Rumah Produksi PT Demi Gisela Citra Sinema yang memproduksi sinetron serial televisi antara lain, "Mat Angin", "Lorong Waktu", "Kiamat Sudah Dekat", dan "Para Pencari Tuhan".

Deddy adalah satu dari enam anak pasangan Haji Adrian Andres yang berdarah campuran Belanda-Betawi, dan Sun'ah yang Bugis-Betawi. Adrian-Sun'ah menikah tahun 1948.

Film Naga Bonar yang mengambil latar belakang peristiwa perang kemerdekaan di Sumatera Utara, mengisahkan tentang Naga Bonar, si pencopet asal Medan yang diperankan oleh Deddy. Pencopet ini sering mengumbar kalimat, "Apa kata dunia?"

Dalam satu gurauan sebelumnya, Deddy pernah berkata, "Seandainya saya mendapat kesempatan ikut mengatur Jakarta, saya akan menyulap Jakarta menjadi kota yang macet, tetapi menyenangkan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com