Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duet Jokowi-Ahok Tabrak Paham "Mainstream"

Kompas.com - 20/03/2012, 08:05 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bersama dengan Partai Gerakan Indonesia Raya akhirnya menetapkan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

Pencalonan pasangan ini dinilai merupakan keputusan yang berani karena mendobrak semua paham mainstream yang ada tentang latar belakang kandidat kepala daerah. Hal ini diungkapkan Direktur Eksekutif Cyrus Network Hasan Nasbi, Senin (19/3/2012) malam, saat dihubungi wartawan.

"Keputusan pencalonan Jokowi-Ahok terbilang berani karena keduanya merupakan orang luar Jakarta dan sama sekali tidak memenuhi demografi mainstream yang selama ini ada," ungkap Hasan.

Ia mengatakan selama ini partai politik sebenarnya masih terkungkung paham lama soal latar belakang kandidat ketimbang kemampuannya secara personal. Misalnya, kata Hasan, partai biasanya senang menduetkan calon dari kalangan sipil dengan dari militer, seperti pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono dan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.

Latar etnis juga masih menjadi pertimbangan dalam Pilkada DKI Jakarta ini sehingga perlu memajukan putra daerah asli Betawi, seperti yang terjadi pada pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.

Pasangan Jokowi-Ahok, kata Hasan, sama sekali tidak memenuhi kriteria yang ada. "Pasangan Jokowi-Ahok sama sekali tidak mencakup kriteria demografis mainstream seperti itu. Misalnya, Jokowi orang Solo, sementara Ahok keturunan Tionghoa. Pasangan ini terlihat lebih menitikberatkan pada kredibilitas dan track record selama ini," papar Hasan.

Menurutnya, pertarungan ke depan antara semua kandidat DKI 1-DKI 2 akan semakin sengit karena para kandidat akan mulai membuka starteginya mengurai permasalahan Jakarta satu per satu. Kendati ada plus minus dalam pencalonan masing-masing, Hasan menilai semua pasangan memiliki peluang yang sama. "Semuanya berpeluang sama. Karena masyarakat sekarang yang penting melihat program yang ditawarkan," kata Hasan.

Diberitakan sebelumnya, enam pasang calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta sudah resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta. Empat pasang maju dari jalur partai politik, yakni pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, Alex Noerdin-Nono Sampono, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, dan Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini, sedangkan dua pasangan lainnya maju melalui jalur independen, yaitu Faisal Basri-Biem Benyamin dan Hendardji Supandji-Riza Patria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com