JAKARTA, KOMPAS. com - Didik J. Rahbini, calon wakil gubernur dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan dirinya siap mengundurkan diri jika tak berhasil menangani permasalahan pelik ibukota Jakarta, seperti kemacetan, transportasi dan kepadatan penduduk.
"Kalau tidak selesai dalam 2 atau 3 tahun, saya sampaikan saya akan sampaikan kepada masyarakat bahwa saya tidak mampu, cari lah pemimpin yang lebih mampu," ujarnya kepada wartawan di sebuah restoran Royale Park, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (20/3/2012).
Didik melanjutkan dirinya memiliki pengalaman yang cukup tentang permasalahan kota dan hal tersebut akan dijadikan modal pribadinya mendampingi Hidayat Nurwahid sebagai calon gubernurnya, dalam memimpin Jakarta lima tahun ke depan.
"Masalah-masalah infrastruktur saya paham, saya pernah nangani Komisi 6 DPR RI di bidang perindustrian, ekonomi dan perdagangan," tegasnya.
Didik merasa, masyarakat, baik pendatang maupun yang tinggal di Jakarta tidak nyaman dengan segala permasalahannya. Untuk itu, visi dan misinya, lebih mengarah pada menjadikan Kota Jakarta yang lebih beradab. "Bus umumnya diperbaiki, keretanya agar lebih bagus, karena kalau banyak orang migrasi kesini harus kerja sama dengan wilayah lain," lanjutnya.
Didik mengungkapkan, Jakarta tidak boleh kalah saing dalam tata kelola kota-kota di Asia karena berhasil mengatasi macet. "Kalau mereka bisa, kenapa Jakarta nggak bisa. Dengan APBD yang besar Insya Allah kita bisa," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.