Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Bukan yang Utama di Transjakarta

Kompas.com - 22/03/2012, 05:32 WIB

Oleh: Dearmarintan

kompasiana: dearmarintan

Saatnya wanita jadi yang utama”. Begitulah tulisan di poster berwarna jingga yang ditempel di semua halte transjakarta. Namun, tampaknya tidak semua orang mengindahkan poster-poster yang bertujuan untuk mengingatkan penumpang bahwa wanita telah diberikan tempat khusus dalam moda transportasi massal tersebut.

Entah karena tidak bisa baca atau egois, para penumpang pria di halte transjakarta, khususnya di Dukuh Atas dan Harmoni, sering menyeruak masuk dalam barisan yang seharusnya diperuntukkan bagi wanita. Padahal, area khusus wanita ini dibuat untuk mengurangi tingkat pelecehan seksual di angkutan umum.

Seorang bapak berusia 40 tahunan pernah ditegur karena me-ngantre di area khusus wanita, dan parahnya dia merokok. Namun, sang bapak justru marah sambil me-ngembuskan asap rokoknya ke kami! Keterlaluan! Para calon penumpang pria yang menunggu di barisan berbeda pun hanya melihat.

Kejadian kurang mengenakkan lainnya terjadi saat saya menegur seorang calon penumpang pria di halte Kuningan Madya. Kondisi halte yang sempit, ditambah antrean panjang, membuat punggung para penunggu bus bertemu.

Saya pun meminta dia untuk pindah ke barisan pria. Namun, dengan suara keras, pria itu menjawab teguran saya. ”Maaf ya, Mbak. Saya enggak ada waktu buat gesek-gesekan. Lagi pula, lihat tuh tulisannya, Ladie’s Area, apaan tuh? Bahasa Inggris acak-acakan begitu, enggak usah dituruti deh. Ribet!”

Saya heran. Betul tulisan ”Ladie’s Area” tidak benar secara tata bahasa. Akan tetapi, apakah alasan itu bisa dijadikan pembenaran atas tindakannya? Apakah dia tidak bisa menangkap bahwa saya keberatan bila dia berada di belakang saya?

Dia bilang tidak ada waktu buat bergesek-gesekan, tetapi saat calon penumpang semakin berdatangan dan bus belum juga muncul, apa yang akan dia lakukan? Bukankah pada akhirnya dia harus mendesak bagian belakang saya karena orang di belakangnya juga melakukan hal yang sama kepadanya? Itulah yang membuat saya tidak nyaman.

Kalau sesama wanita sih tidak menjadi masalah, tetapi ini kan pria!

Sumber http://kom.ps/AxEzy

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com