PDI Perjuangan Kota Bekasi Prihatin dan Minta Maaf

BEKASI, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Bekasi menyatakan prihatin dan juga meminta maaf kepada masyarakat Kota Bekasi atas kasus yang dialami Wali Kota Bekasi nonaktif, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, Mochtar Mohamad.

Pernyataan itu disampaikan jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi ke wartawan, Kamis (22/3/2012) tadi.

Terkait kasus Mochtar itu, DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi menyatakan, partai ingin berkontribusi dalam proses penegakan hukum, terutama menyangkut pemberantasan korupsi.

Dalam siaran persnya, Kepala Divisi Humas DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi Harun Alrasyid menyatakan kasus Mochtar berawal dari ketidakmampuan dan tidak profesionalnya birokrasi dalam menjalankan administrasi pemerintahan.

Terkait hal itu, DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi mendorong aparat penegak hukum, terutama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk menuntaskan semua kasus hukum dengan seadil-adilnya.

Adapun mengenai posisi Mochtar di DPC PDI Perjuangan, Sekretaris Umum DPC PDIP Kota Bekasi Tumai, Kamis tadi, menegaskan tetap mendukung dan mempertahankan Pak Mochtar.

Akan tetapi, DPC PDI Perjuangan tetap mempertimbangkan kebijakan pimpinan DPD PDI Perjuangan dan DPP PDI Perjuangan. "Sampai saat ini, Pak Mochtar tetap ketua partai," kata Tumai.