Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Terprovokasi Pesan Berantai Bentrok Bekasi

Kompas.com - 25/03/2012, 19:49 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pesan berantai melalui broadcast message di BlackBerry Messenger terkait bentrok di Perumahan Tytyan Indah, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Bekasi, beredar di masyarakat. Bunyi pesan berantai itu dinilai cukup meresahkan masyarakat.

Pesan itu mengimbau kepada warga Bekasi untuk mewaspadai melebarnya konflik antara Forum Betawi Rempug (FBR) dengan kelompok Ambon. Di pesan itu disebutkan pula agar warga mematikan lampu depan, tidak keluar rumah, dan tidak melintasi kawasan Kalibaru sampai flyover Kranji.

Dengan kesimpangsiuran informasi yang ada dan berpotensi menimbulkan keresahan masyarakat, aparat kepolisian bersama dengan unsur musyawarah pimpinan daerah (muspida) lain berkumpul untuk meredam situasi.

"Kemarin Kapolres Bekasi sudah berkumpul bersama muspida untuk menanggapi isu propaganda lewat SMS ataupun lewat pesan di BlackBerry. Kapolres meminta agar semua muspida jangan sampai terprovokasi dan bersama-sama menjaga situasi yang kondusif," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Minggu (25/3/2012), di Mapolda Metro Jaya.

Rikwanto mengatakan bahwa ada beberapa informasi di dalam pesan itu yang salah, seperti penyebutan FBR. Padahal, dalam bentrokan pada Selasa (20/3/2012) pagi itu, FBR tidak turut terlibat.

"Tidak ada FBR pada bentrok saat itu. Itu murni warga di sekitar Perumahan Tytyan dan informasi soal kelompok Ambon yang berkumpul juga tidak benar," kata Rikwanto.

Ia menjelaskan bahwa baik warga Rawabambu, Kelurahan Kalibaru, maupun kelompok Ambon di Perumahan Tytyan Indah sudah melakukan kesepakatan damai setelah konflik memuncak pada Selasa pagi.

"Setelah perjanjian damai itu, kedua belah pihak sepakat untuk tidak bentrok lagi. Saat pertemuan dengan muspida kemarin, dua pihak yang berkonflik juga diundang dan diingatkan sama-sama menjaga keamanan," ujarnya.

Masyarakat juga diminta agar tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Pasalnya, aparat kepolisian masih terus berjaga di sekitar lokasi konflik. Ada sekitar 300 personel setiap malamnya yang diterjunkan dari Polres Kota Bekasi.

"Polisi minta masyarakat jangan termakan isu karena kami sudah melakukan pengamanan di sekitar lokasi. Ada 300 personel yang setiap malamnya berjaga, kalau siang jumlahnya berkurang tapi tetap ada pengamanan sampai situasi dianggap sudah tenang," tandasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com