Jakarta, Kompas
Pengendara sepeda motor, Lucky Agus Setiawan, warga Palmerah Barat, mengalami luka patah kaki dan robek di bagian kepala. Ketika itu, Lucky hendak menuju tempat kerjanya di kawasan Bandar Udara Soekarno-Hatta.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Metropolitan Jakarta Barat Ajun Komisaris Rahmat Dahlizar mengatakan, kecelakaan terjadi saat sopir Kopaja 95 dengan nomor polisi B 7671 VZ yang dikemudikan Ahmad Mubarok hendak menyalip Kopaja lainnya. ”Ternyata dari arah berlawanan ada pengendara sepeda motor. Tabrakan tidak dapat dihindari,” ujarnya.
Setelah menabrak pengendara, sopir Kopaja melarikan diri. Namun, warga yang menyaksikan kecelakaan mengejar angkutan itu dan menghentikannya. Mereka lalu merusak Kopaja tersebut serta memukuli sopirnya. Kaca jendela dan pintu Kopaja hancur. Bodi Kopaja juga tak luput dari amukan massa.
Petugas lalu mengamankan sopir dan membawanya ke unit kecelakaan lalu lintas di Daan Mogot untuk dimintai keterangan. Bangkai Kopaja yang hancur juga diamankan.
Kasus serupa pernah terjadi tahun lalu di Jalan Duri Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Gara-gara sopir mengambil jalur berlawanan dengan kecepatan tinggi, Kopaja P16 jurusan Tanah Abang-Ciledug menabrak dua pengendara sepeda motor.
Tak hanya menabrak dua pengendara sepeda motor, Kopaja itu juga menabrak warung bakso. Warga yang melihat kejadian itu merasa kesal, lalu merusak Kopaja dan memukuli sopirnya.
Di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat, kecelakaan juga terjadi dan merenggut nyawa pengendara sepeda motor. Korban, Suwarso (56), tewas terlindas truk kontainer saat melintas di jalan tersebut.
Saksi mata, Herlambang, menuturkan, sepeda motor dan truk sama-sama melaju dari arah Kalideres menuju Kota. ”Ketika mau berbelok, truk membunyikan klakson. Sepeda motor ada
Ruas Jalan Daan Mogot dan Jalan Tubagus Angke banyak dilalui kendaraan besar. Lalu lintas di sekitar tempat kejadian selalu padat.