Sopir Angkutan Kota Juga Demo

JAKARTA, KOMPAS.com- Belasan sopir angkutan kota dari Ikatan Persaudaraan Sopir Indonesia (Ipsindo) menggelar aksi unjuk rasa secara singkat di Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (27/3/2012).

Dalam aksi yang berlangsung cuma 30 menit itu, mereka menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang akan ditempuh oleh pemerintah. Kenaikan harga BBM yang direncanakan dimulai pada 1 April 2012 itu dinilai kian memberatkan sopir angkutan kota.

"Dalam kondisi seperti ini saja saat harga BBM belum naik, banyak sopir angkutan kota menganggur. Kondisi akan semakin buruk apabila harga BBM jadi dinaikkan," kata Ketua Umum Ipsindo Ridwansyah di sela-sela aksi.

Dalam aksi, sopir membentangkan spanduk bertuliskan pernyataan sikap Ipsindo yang menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM per 1 April 2012 karena akan sangat memberatkan kehidupan sopir.

Ridwansyah mengingatkan, dalam kondisi sekarang, angkutan kota sudah kalah bersaing dengan kendaraan pribadi. Kenaikan harga BBM akan memicu pemilik angkot menaikkan batas setoran yang dibebankan ke sopir.

Padahal, karena sudah kalah bersaing, pendapatan sopir angkutan kota terus turun. "Mencari lima puluh ribu rupiah sehari saja saat ini susah sekali. Kalau harga BBM dinaikkan, hasil yang dibawa sopir bisa lebih rendah lagi," kata Ridwansyah.