JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap aksi unjuk rasa selalu menampilkan sesuatu yang mencuri perhatian. Pada demonstrasi tolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan di depan Istana Negara ini muncul sosok wanita dengan dandanan mencolok dan menggunakan selempang bertuliskan Presiden Perdamaian.
"Saya datang ke sini untuk menjaga perdamaian aksi demonstrasi ini," kata Herawaty Rinto Paeran, saat dijumpai di depan Istana Negara, Jakarta, Selasa (27/3/2012).
Ia menjelaskan bahwa sah bagi warga negara melakukan unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasinya. Namun kerap kali aksi unjuk rasa berujung ricuh sehingga menimbulkan korban di kedua belah pihak baik pengunjuk rasa maupun polisi.
"Demonstrasi itu tidak dilarang. Tapi jangan sampai rusuh. Polisi jangan main pukul, yang unjuk rasa juga jangan anarkis," ujar Herawaty.
"Jangan sampai ada tendang-tendangan antara polisi dan pengunjuk rasa," imbuhnya.
Sejak pagi, Herawaty mengenakan kostum gamis berwarna emas dengan penutup kepala paduan hitam dan emas. Ia berlalu lalang sambil membawa buku dan selebaran tentang dirinya.
Para masyarakat yang berada di depan Istana Negara tampaknya tidak mau ketinggalan untuk berfoto dengannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.