MALANG, KOMPAS.com — Unjuk rasa besar-besaran menolak kenaikan bahan bakar minyak di Malang hari Rabu (28/3/2012) ini kembali terjadi. Areal di depan Gedung DPRD Kota Malang pun masih menjadi pilihan. Kali ini, massa buruh bersatu dengan massa mahasiswa.
Aksi diikuti mahasiswa PMKRI dengan topi khas warna merah bata dan benang bola warna kuning serta GMNI, GMKI, dan LMND. Adapun kelompok buruh di antaranya Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI).
Dalam aksinya, mereka menyatakan bahwa usul kenaikan harga BBM sangat ironis di tengah korupsi para pengurus partai berkuasa, seperti yang dilakukan Nazaruddin, Bendahara Partai Demokrat. Para orator aksi juga menyatakan, nasib SBY akan mirip dengan Soeharto, jatuh setelah pulang dari luar negeri.
Isu yang mereka usung juga membawa aspirasi buruh untuk menolak sistem outsourcing yang telah dilegalkan pemerintah. Mereka menuntut Indonesia kembali ke UUD 1945 naskah asli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.