BEKASI, KOMPAS.com — "Kalau dijaga Polwan, bisa luntur semua hati buruh di sini," celetuk seorang pengunjuk rasa ketika berlangsung unjuk rasa di depan gedung DPRD Kota Bekasi, Kamis (29/3/2012).
Polresta Bekasi Kota tidak hanya menerjunkan satuan Sabhara dan Brimob, tetapi juga polwan untuk mengamankan unjuk rasa yang dimotori Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, dan Forum Komunikasi dan Informasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, di depan gedung DPRD Kota Bekasi, Kamis.
Dua peleton polwan yang bergabung sebagai tim negosiator Polresta Bekasi Kota diterjunkan untuk mengawal unjuk rasa buruh dan pekerja di depan gedung DPRD Kota Bekasi.
Barisan polwan berdiri berhadapan dengan pengunjuk rasa. Unjuk rasa buruh dan pekerja berkaitan dengan penolakan rencana kenaikan harga BBM.
Kalangan buruh dan pekerja mendesak DPRD membuat surat rekomendasi yang menyatakan menolak rencana kenaikan harga BBM. Massa memadati ruas Jalan Chairil Anwar, persis di depan gedung DPRD Kota Bekasi, hingga siang ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.