Jalan Diponegoro Kembali Dibuka

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah sekitar empat jam ditutup, lalu lintas di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, kembali dibuka untuk umum. Jalan ini sebelumnya ditutup akibat ricuh antara aparat kepolisian dan mahasiswa.

Penutupan itu dilakukan di lokasi menjelang RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba. Penutupan dilakukan terkait aksi unjuk rasa mahasiswa Universitas Kristen Indonesia dan Universitas Persada Indonesia YAI di seberang rumah sakit tersebut.

Mahasiswa menduduki jalan dan membakar ban sekitar pukul 17.30 WIB. Akibatnya, polisi mengalihkan lalu lintas ke arah jalur RSCM. Unjuk rasa kemudian memanas setelah salah seorang mahasiswa YAI yang memprovokasi polisi diamankan oleh petugas keamanan.

Saat polisi tengah menangani bentrokan dengan mahasiswa, satu unit mobil Resmob yang diparkir di depan Kantor Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), sekitar 500 meter dari lokasi bentrok, dibakar massa tak dikenal. Pembakaran terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Sejam kemudian, unit baru kepolisian diterjunkan ke Jalan Diponegoro. Mereka lantas mengepung Kantor LBH Jakarta.

Setelah kondisi dirasa cukup aman, polisi akhirnya memperkenankan kendaraan umum kembali melintasi jalan tersebut. Jalan di sekitar lokasi saat ini masih dipenuhi bekas ban yang terbakar, puing bebatuan, potongan kayu, dan pecahan botol. Sementara itu, sejumlah aparat kepolisian terlihat terus menyisir lokasi mulai sekitar tempat terjadinya bentrok hingga ke kolong jembatan Salemba.