JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak otoritas Universitas Persada Indonesia Yayasan Administrasi Indonesia (UPI YAI), Nyoman Surman menyatakan, hingga saat ini tidak ada mahasiswa yang tertembak senjata api peluru tajam, terkait kasus bentrokan pendemo dengan aparat kepolisian di Salemba, Jakarta.
"Tidak ada yang tertembak atau meninggal dunia. Kalaupun ada, terkena gas air mata," kata Nyoman di lokasi kejadian, Kamis (29/3/2012) malam.
Nyoman menuturkan, pihak kampus akan memastikan ada atau tidaknya korban mahasiswa yang tertembak petugas, setelah situasi kondusif. Nyoman menegaskan pihak kampus tidak pernah tahu dan mendukung rencana aksi mahasiswa yang berujung rusuh tersebut.
Pejabat UPI YAI itu memastikan, tidak ada tindakan aparat kepolisian mengurung mahasiswa di dalam kampus. Nyoman menjelaskan, mahasiswa menyelamatkan diri saat situasi rusuh antara pendemo dan aparat kepolisian.
Pihak akademik UPI YAI akan memberkan sanksi terhadap mahasiswa yang terbukti bertindak anarki.
Saat ini, kondisi kampus UPI YAI berangsur pulih dan mahasiswa telah meninggalkan gedung kampus yang berlokasi di Jalan Salemba tersebut. Rencananya, pihak kampus akan meliburkan kegiatan perkuliahan agar mahasiswa dalam kondisi tenang.
Sebelumnya, gabungan pendemo mahasiswa UPI YAI dan Universitas Kristen Indonesia (UKI) terlibat bentrok dengan aparat kepolisian, seusai berunjuk rasa menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi di Jalan Salemba, Kamis sore.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.